Pariwisata

Realita Domes & Keunikannya

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Realita Domes & Keunikannya



Dahsyatnya gempa Yogyakarta pada 27 Mei 2006 akhirnya menggiring warga Desa Sengir dan Pantuk direlokasi menuju daerah Dusun Nglepen Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. Hal ini sekaligus dimulainya suasana baru bagi 72 keluarga yang pindah di rumah unik yang berbentuk seperti kubah. Memang, rumah dalam adat Jawa seperti yang biasa Anda lihat di pedesaan. Biasanya berbentuk Limasan atau Jogjo. Namun, jika berkunjung ke desa tersebut, Anda akan menemukan suasana berbeda seperti rumah Dipsi, Lala, Poo dan Tinkywinky.

Pada saat gempa, dusun Sengir yang ada di atas bukit ambles tidak menyisakan rumah yang mereka tinggali. Salah satu korban yang berhasil ditemui oleh Tim Gudegnet adalah Bapak Rajimin. Sehari-hari kegiatannya ialah menjadi buruh tani. "Apapun pekerjaan kami lakukan yang penting halal" ucapnya di sela-sela kunjungan Dinas Pariwisata Sleman dan rombongan juri untuk menilai desa wisata yang cukup unik tersebut. Menurut Rajimin, rumah domes ini dikerjakan pada bulan Oktober 2006 dan kemudian selesai pada bulan April 2007. Jadi pada tahun ini telah memasuki usia yang ke 4.

Hingga tahun yang ke-4 ini, masyarakat dusun New Nglepen tersebut masih belum mendapatkan kejelasan. Rajimim yang tinggal di blok D itu ternyata status tanahnya masih berupa sewa ke pemerintah Desa Nglepen. "Jadi sampai saat ini status kami masih numpang, setiap tahun kami diwajibkan membayar biaya sewa antara 100.000,- hingga 120.000,- tergantung luas tanah yang ditempati." Rumah yang dulu ia tempati di daerah dusun Pantuk sudah tidak layak huni. "Sertifikat di tanah saya masih ada, namun kami kesulitan untuk membangun lantaran tidak ada biaya untuk membuat rumah di Pantuk."

Meskipun hidup pas-pasan keluarga Rajimin tetap bersyukur, mereka masih bisa bertahan hidup hingga sekarang. Anaknya yang besar sekarang baru sekolah di tingkat SD kelas 4, dan anak bungsunya baru berumur 4 tahun. Istri Rajimin saat ini hanya momong anak saja dirumah. Hingga saat ini Rajimin sekeluarga belum mendapatkan peningkatan hasil ekonomi. Hal ini juga dialami oleh warga sekitar yang tinggal di kompleks Rumah Domes itu. "Semoga dengan dijadikannya Desa Wisata New Nglepen akan berdampak positif terhadap perekonomian di dusun ini." ungkapnya saat berbincang dengan tim Gudegnet.



Semenjak dicanangkan menjadi desa wisata, Nglepen memang banyak sekali mendapatkan kunjungan dari berbagai instansi. Dalam Bulan April saja setidaknya ada 4 kunjungan dari berbagai instansi yang berbeda. Jumlah pengunjungnya pun banyak antara 200 hingga 300 pengunjung yang ada. Masyarakat yang tidak memiliki sawah, biasanya cenderung membuka warung kecil-kecilan di depan rumah mereka masing-masing. Barang yang dijual juga berupa makanan kecil, seni kerajinan dan outlet pulsa. Menuju bulan Mei, pengunjung diperkirakan ada 450-an orang yang akan melihat secara dekat rumah Domes itu.

Rajimin menambahkan bahwa penduduk Nglepen juga mendapatkan bantuan sapi dari pemerintah. Menurutnya ada 30 kandang sapi yang ada di sebelah utara kompleks. Dalam satu kandang biasanya terisi 3 ekor sapi tanggung. Bantuan ini sedikit banyak juga membantu masyarakat yang mengelolanya. Setiap tamu yang berkunjung di Rumah Domes bisa merasakan lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Panitia desa wisata juga menyediakan 6 rumah yang biasa disewakan dengan harga sekitar Rp. 65.000,- dan fasilitas makan 3 kali sehari, Mushola, air bersih, MCK, kesenian lokal dan listrik.

Bila Anda ingin menikmati suasana malam dengan ronda yang unik, Anda bisa bergabung pula dengan komunitas Thek-Thek Domes. Kesenian perkusi ini bisa Anda nikmati dengan membayar sekitar Rp. 200.000,-. Lagu yang dibawakan oleh personilnya dijamin membuat Anda terhibur dan terkenang dengan rumah unik khas Desa Nglepen Sumberharjo Prambanan Sleman Yogyakarta.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini