
Atas dasar pertimbangan itulah Ia bersama Vivi Leona Amelia (Ilmu Keperawatan), Erlisa Diah
Pertiwi (Statistika), dan Oktiyanto Ade Saputro (Teknik Industri) melakukan inovasi untuk membuat sepatu yang terbuat dari
bahan dasar kulit sapi dan kulit kambing kualitas terbaik. Selain dari bahan kulit tadi, pihaknya menambahkan bahan merimes
pada bagian dalamnya untuk mengurangi tingkat gesekan kaki dengan sepatu untuk meminimalisir terjadinya lecet.
Bahan kulit ini dipilih oleh karena sangat sesuai dengan kondisi kelembaban kaki penderita.
Dimana penderita diabetes sebaiknya tidak terlalu lembab agar tidak menimbulkan bakteri dan infeksi serta bau yang tidak
sedap.
Realita yang ada, penderita diabetes ternyata memiliki resiko terkena ulkus diabetika.
Maksudnya, terdapat komplikasi berujud luka yang berbau pada permukaan kulit. Dimana hal ini sering terjadi pada pasien
penderita diabetes. Salah satu penyebabnya karena pemakaian alas kaki yang tidak tepat yang ternyata menyumbang 99,9% ulkus
diabetika.
Sepatu ini bisa dibuat secara custom. Terlebih dahulu kaki penderita diukur sesuai dengan
ergonomis kaki pasien, dianalisis kedaan kaki pasien apakah mengalami luka, bengkak, atau alergi. Setelah diperoleh hasil,
kemudian ditentukan ukuran, model, dan bahan kulit yang sesuai kondisi kaki pasien.
Sepatu diabetes dipasarkan dalam 3 kategori, antara lain untuk kaki normal yang belum
mengalami luka, untuk kaki yang telah bengkak atau ada lukanya, dan untuk kaki yang telah diamputasi.
Model yang ditawarkan juga ada 2 tipe produk. Tipe pertama untuk penderita dengan kaki yang
masih normal dan yang telah mengalami luka atau bengkak di bagian kaki. Selanjutnya tipe kedua untuk kaki dengan amputasi.
Pada model ini Arini menambahkan pita pengencang dibagian atas untuk menambah kenyamanan pengguna.
Sepatu ini dipasarkan dengan harga antara Rp. 400-500 ribu. Produk ini tidak hanya
memberikan kenyamanan si pasien diabetes dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Namun Tim Sepatu Diabetes ini mampu merah
medali emas dengan kategori poster diacara Pimnas XXIV di Universitas Hasanudin Makasar beberapa waktu yang lalu.
Kirim Komentar