Liburan Imlek yang jatuh sejak Sabtu hingga Senin kemarin (23/01) memacu sejumlah wisatawan baik itu dari Jogja maupun luar kota berduyun-duyun ke sebuah pantai yang terletak di desa Kanigoro kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Pantai yang hampir mirip dengan Ulu Watu di Pulau Dewata ini mampu menyihir pengunjung.
Pantai Ngobaran merupakan salah satu pantai di Kabupaten Gunung Kidul yang kerap
dibicarakan di sosial media baik itu Facebook maupun Twitter. Pantai ini terletak sekitar 65 km dari Yogyakarta atau berkisar
sekitar 35 km dari Kota Wonosari kearah selatan.
Budi, salah satu pengunjung asal Giripeni Wates Kulonprogo menyempatkan diri bersama
keluarganya untuk menikmati indahnya pantai dan sajian kuliner asli pantai yang memiliki pemandangan yang indah itu. Ia
bersama keluarga sengaja menghabiskan liburan Tahun Baru Imlek dipantai yang terkenal dengan bangunan Pura Kejawan itu.
"Saya lihat di internet waktu itu, kok ada pura yang ada di lokasi pantai seperti di Bali,
rasa penasaran Saya terjawab saat Saya memutuskan berkunjung ke tempat ini," jelasnya ramah pada Tim Gudegnet.
Di Pantai Ngobaran, menurut beberapa orang warga, pura ini dibangun dalam rangka untuk
tempat ziarah leluhur bangsa Indonesia dan kamuksan Prabu Brawijaya V Raja Majapahit VII pada 17 Agustus 2004 silam.
"Sembari berwisata, Kami juga sedikit-sedikit belajar sejarah," Ungkap laki-laki
berkecamata itu. Lain Budi Lain pula pengunjung lain yang meyempatkan diri untuk liburan Imlek di Pantai Ngobaran, menurut
Ita, sapaan gadis asal Magelang tersebut mengungkapkan bahwa keunikan Pantai Ngobaran layak unutk dipublikasikan ke
masyarakat.
"Dari sisi atas, Saya bisa melihat gulungan ombak, birunya langit dan pemandangan lain dari
atas sana," sembari Ita menunjukkan ke sebuah bangunan diatas bukit buatan keturunan keluarga Kejawan. Menurutnya, pantai di
Ngobaran sangat indah dan tidak kalah dengan pantai lain yang ada di Indonesia.
"Wah, kalau digarap secara serius, pasti akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke
pantai ini," jelasnya Ita ceria menjawab pertanyaan Tim Gudegnet. Setelah berkunjung ke Pantai Ngobaran, Ia berencana untuk
melahap nasi ikan masakan warga sekitar. Ia memesan ikan goreng sambal pedas dicampur dengan kubis dan timun. Harga yang
cukup murah yaitu hanya dengan Rp. 10 ribu.
Jelang sore, baik Budi, Ita maupun wisatawan lain berangsur-angsur pulang sembari mampir ke
pantai Ngerenehan untuk membawa serta oleh-oleh berupa tangkapan ikan hasil tangkapan warga sekitar yang sebagian besar
berprofesi sebagai nalayan itu.
Kirim Komentar