Sejarah baru, seorang presiden RI melantik gubernur dan wakil gubernur secara langsung ya cuma di Jogja. Hal inilah yang melatarbelakangi disahkannya Undang-Undang 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY. "Pelantikan saat ini menjadi yang pertama kali bagi Presiden. Undang-Undangnya memang seperti itu," jelas Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, di Gedung Agung Yogyakarta, kemarin.
Pasca pelantikan yaitu tepat jam 10.00 Wib, masyarakat yang berkumpul didepan Gedung Agung selanjutnya menghampiri beberapa tokoh yang memutuskan unutk jalan kaki menuju Pagelaran Kraton Yogya. Mereka adalah Walikota DIY, Haryadi Suyuti, Kapolresta Yogyakarta, Kombespol Mustaqim, dan Ketua Sekber Keistimewaan DIY, Widihasto Wasana Putra.
Masyarakat kemudian mendapatkan ucapan selamat dari Haryadi Suyuti yang saat itu berjalan kaki menuju Pagelaran Kraton Yogya. "Pak, selamat gih, saat ini Gubernur dan Wakil Gubernur DIY telah dilantik," ucap Haryadi pada seorang bapak yang telah menunggu detik-detik pelantikan Sri Sultan HB X dan Paku Alam IX didepan Kantor Gedung Agung Yogya.
Seraya orang tua itu membalas ucapan Haryadi dengan perkataan,"Injih pak, semoga DIY makin istimewa," disambut sorakan dari beberapa orang yang ada ditempat tersebut. Setelah menyalami sejumlah warga, Haryadi selanjutnya dikerubung sejumlah wartawan untuk memberikan tanggapan tentang pelantikan kemarin.
Memang, acara mangayubagyo pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY dipusatkan di Pagelaran Kraton Yogyakarta, sejumlah elemen seperti Sekber Keistimewaan DIY, Semar Sembogo, Avatar, Srikandi dan lain-lain ituk hadir sebagai bentuk dukunagndan kegembiraan mereka atas disahkannya Undang-Undang 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY.
Tidak ketinggalan, sejumlah seniman turut berkumpul diajang tersebut, sebut saja Joghja Hip Hop Foundation, Butet Kerjaradjasa, dan Slamet Rahardjo. Acara menjadi lebih menarik akan hadirnya Hendro Pleret dengan kostum cosplay ala Bung Karno.
Kirim Komentar