Yogyakarta kini memiliki pasar seni dan kerajinan Yogyakarta yang terkenal dengan nama XT Square. Tempat baru yang berlokasi di Jl. Veteran Yogyakarta (bekas Terminal Umbulharjo) ini digadang-gadang menjadi pusat seni kerajinan setelah Malioboro. XT Square memiliki 264 kios yang diperuntukkan kepada masyarakat yang ingin berjualan sekaligus mengembangkan usaha kecil.
Sulastri, ibu dengan 2 anak ini merupakan salah satu dari ratusan orang yang menyewa kiso di XT Square. Awalnya ia mendapatkan tawaran untuk membuka usaha dagangannya yang dahulu di kawasan Malioboro untuk dipindah ke XT Square. Karena lapak yang di Malioboro memiliki potensi cukup menjanjikan, maka ia tetap mempertahankan lapak yang ada disana, saat ini lapak tersebut ditunggu oleh putrinya yang setelah lulus sekolah membantu Sulastri mencari nafkah untuk keluarga.
"Bila diminta untuk berkomentar tentang XT Square ini, saya masih pesimis, karena lokasi ini merupakan tempat baru yang masih minim pengunjung. Harus ada tindakan dari pengelola agar lokasi ini dapat dikunjungi wisatawan, PD Jogjatama Vishesha wajib melakukan promosi sebanyak mingkin," ungkap Sulastri Jumat (21/12) kepada Tim Gudegnet.
Ia mengaku bahwa untuk mendapatkan kios ini, menurut ukuran ekonomi dia, bisa dibilang besar. Menyewa kios ini selama dua tahun harus membayar Rp. 15.000.000,00. Sisa hutang harus dibayar sebesar 137.000,00 perbulan belum termasuk listrik. "Dana sewa yang saya keluarkan cukup besar, jadi saya berharap pengelola benar-benar memperhatikan nasib kami selaku masyarakat bawah," tambahnya.
Ia juga mengaku pesimis dengan jam buka XT Square yang dimulai jam 13.00 WIB - 01.00 WIB. "Biasanya wisatawan itu belanja ya dari pagi sampai sore, namun tempat ini menewarkan jam waktu yang diluar dugaan, kira-kira apakah mungkin pengelola dapat menjamin malam hari akan ada transaksi?," pertanyaan itu sempat dilontarkan pada Tim Gudegnet.
Kwajiban pengelola XT Square untuk mendatangkan pengunjung sekaligus pembeli adalah menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar. Dilokasi yang sama, Direktur Utama PD Jogjatama Vishesha, M Verga Prabowo mengakui, menggaet pengunjung untuk datang ke XT Square menjadi masalah yang harus segera diatasi. Oleh karena itu, PD Jogjatama Vishesha selaku pengelola XT Square akan menggelar promosi besar-besaran. Ia berharap, XT Square bisa menjadi destinasi wisata baru di Yogyakarta bagian selatan dengan mengusung konsep night market. Namun, Ia optimis dengan XT Square mengingat lokasinya tidak jauh dari Kebun Binatang Gembira Loka dan Terminal Giwangan.
Sosial Ekonomi
XT Square Buka jam 1 Siang - 1 malam, Apakah Mungkin ada transaksi?

Kirim Komentar