Kesurupan Kuda Lumping di Bentara Budaya

Kesenian Kuda Lumping yang hidup di kalangan masyarakat Jawa memiliki banyak versi sejarah dari mana kesenian itu bermula. Ada yang mengatakan bahwa Kuda Lumping bercerita tentang perjuangan Raden Patah ketika melawan Belanda. Ada pula kisah yang menceritakan perjuangan Sri Sultan HB I ketika melawan pasukan Belanda, dan ada pula yang menceritakan tentang Pangeran Diponegoro ketika melawan Belanda. Sehingga bisa ditarik sebuah kesimpulan bahwa tarian Kuda Lumping menggambarkan prajurit yang berperang secara gagah berani melawan penjajahan Belanda.

Pameran Seni rupa "Kesurupan Kuda Lumping" berlangsung di Bentara Budaya Yogyakarta 15-23 Januari 2013 merupakan bentuk apresiasi perupa pada kesenian yang semakin tidak populer akibat gerusan jaman. Situasi ini menjadi semakin gawat dengan tidak adanya itikad baik dari pemerintah untuk mendukung segala bentuk kesenian tradisional. Bahkan ada pula yang memojokkan kesenian ini menjadi kesenian yang paling jelek diseluruh dunia.

Seniman Nasirun saat ditemui Tim Gudegnet menanggapi secara bijak bahwa apa yang pernah dilontarkan oleh salah seorang pejabat tentang Kuda Lumping perlu untuk diapresiasi, "Semoga kritik yang pernah terlontar dari salah seorang pejabat itu menjadi sebuah masukan untuk membangun serta mengemas kembali Kesenian Kuda Lumping menjadi lebih baik," ungkapnya. Berikut beberapa gambar foto yang telah dirangkum Tim Gudegnet yang disajikan untuk Anda.