Hiburan

Kisah Inspiratif Tika Jusuf

Oleh : Budi W / Senin, 00 0000 00:00
Kisah Inspiratif Tika Jusuf



"Saat tim kami selesai dalam menjalankan tugas, 200 siswa sampai libur tidak ada kegiatan sekolah untuk saling berpamitan"


Itulah sekelumit petikan perbincangan Tim Gudegnet dengan Tika Jusuf, sapaan akrab dari Yustika Noor Arifa. Ia baru saja menyelesaikan "panggilannya" di SD 39 Manyamba, Majene, Sulawesi Barat. Melalui program Indonesia Mengajar (IM), Tika keluar dari lingkaran kenyamanan saat di Yogyakarta.  

Selama 16 bulan di sekolah tersebut Tika mengajar siswa-siswi kelas 5. Disana ia menjadi wali kelas. Sebagai catatan, Majene sendiri merupakan pemekaran provinsi Sulawesi Selatan.

"Perjalanan ini saya mulai saat keinginan besar saya berbagi dengan banyak orang," katanya. "Kita hidup berdampingan dengan manusia lain di bumi ini."

Sebelumnya, Tika harus menyisihkan 7000 pelamar dari seluruh Indonesia. Dari jumlah itu dipilih lagi hingga tersisa 50 orang pengajar yang siap diterjunkan ke seluruh penjuru negeri. Lalu, selama dua bulan, sejak September - November 2012, Tika dan teman-temannya mendapatkan pelatihan.

"Kami ditempa habis-habisan agar mampu survive jika ditempatkan di daerah masing-masing," jelasnya. Ia mendapatkan pelatihan survival, pedagogis, serta beberapa materi lainnya. 

Program gagasan Anies Baswedan itu membuka mata Tika. Ia melihat kenyataan "kelamnya" dunia pendidikan terutama di Indonesia bagian tengah. "Banyak anak-anak disana berpotensi," katanya. "Namun, tidak dibarengi sumber daya manusia serta fasilitas yang memadai."

Sebelum mengabdikan diri pada program ini, Tika pernah bekerja sebagai penyiar televisi dan radio. Baginya, pengabdian ini menjadi wujud ungkapan terima kasih kepada Tuhan. "Dalam hidup," katanya. "Berkembang itu tidak selalu dilihat secara finansial. Namun dalam arti sebenarnya bermanfaat bagi orang lain."

Sampai sekarang pun ia masih menggenggam erat mimpinya. Baginya, masih banyak "pekerjaan rumah" yang belum selesai. Ada film dokumenter, keinginan melanjutkan pendidikan serta menempuh pendidikan S2.

Baginya, IM merupakan salah satu jalan menempa diri dan mengabdi kepada bangsa. "Saya ingin menjadi pribadi yang memiliki manfaat untuk orang lain," katanya.

Editor : Albertus Indratno


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini