Beberapa orang pekerja di klenteng Fuk Liang Miau membereskan altar, patung dewa, serta membersihkan abu di dalam panci yang biasanya digunakan untuk memasang dupa.
"Kami menyelesaikan sejumlah pekerjaan bersama 4 pekerja lain yang datang jauh dari Muntilan," kata seorang pekerja yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Kegiatan ini sebenarnya sudah dilaksanakan sejak Sabtu (25/01) setelah upacara cecawisan - ritual persembahan kepada dewa. Menurutnya, 7 hari sebelum perayaan Imlek merupakan waktu dimana dewa-dewa terbang ke langit untuk melaporkan keadaan di bumi. Sesudahnya, para pekerja membersihkan 14 altar, mengganti busana di patung para dewa, serta memasang lilin dan sebagainya.
Saat Tim Gudegnet berada disana, nampak beberapa umat Konghuchu membawa beberapa bahan pokok. Menurut Mujiran, tokoh setempat, seserahan tersebut merupakan bentuk syukur kepada dewa karena telah diberikan kesehatan, rejeki dan kemudahan-kemudahan lain yang diperoleh selama setahun.
Sedangkan saat dimintai konfirmasi, Sofi, pengurus klenteng mengatakan tidak berhak memberikan informasi. "Harus mendapatkan ijin dari ketua klenteng, Angling Wijaya," katanya.
Editor: Albertus Indratno
Kirim Komentar