Berharap Indonesia bebas Bencana

Klenteng Fuk Ling Miau merupakan salah satu diantara dua klenteng yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdiri sejak 1854, tempat ini menjadi benda cagar budaya yang berdiri tegak hingga diusianya yang ke-159. Ketua klenteng, Angling Wijaya mengatakan bahwa tempat ini hanya boleh dibersihkan satu tahun sekali saat para dewa menuju kayangan.

Tidak setiap orang sembarangan dapat membersihkan ataupun mengganti pakaian dewa. Posisi duduk dewa yang telah selesai dibersihkan juga tidak boleh sembarangan. "Semua ada ritual khusus bahkan untuk tanya posisi duduk patung dewa yang mendiami altar," tukasnya.

Semenjak bertugas 16 Oktober 2012, Angling dengan penuh suka cita merawat klenteng secara seksama. 2013 lalu misalnya, renovasi klenteng berjalan lancar seperti melakukan perbaikan disejumlah sisi antara lain pengecatan, penggantian tiang kayu, serta perbaikan aula tempat ibadah. Pada 2014 ini, perawatan klenteng hanya berupa pembersihan saja.

Secara khusus, imlek yang jatuh 31 Januari mendatang akan berlangsung tanpa acara yang meriah. "Malam tanggal 30 biasanya keluarga Tionghoa akan melakukan doa bersama sembari memberikan ucapan selamat pada orang-orang sekitar," tambahnya.

Ada sejumlah hari penting yang perlu diperhatikan umat Konghucu. Diantaranya Upacara Puja Bakti (30/01), Perayaan imlek (31/01), perayaan Jing Tian Gong (07/02) atau upacara sembahyang besar pada Tian YME, Cap Go Meh, serta acara upacara Ci Suak (ruwatan ala China) pada (23/02) mendatang.

Angling menegaskan, sejumlah shio di tahun kuda kayu harus diruwat. Sebut saja shio tikus, kelinci, kuda dan ayam. Informasi dari secarik kertas yang ditempel pada papan pengumuman, Jiong Dhay Swee yang diruwat memiliki angka usia spesifik. Jika ingin melihat, dapat menuju klenteng tersebut yang berlokasi di Jalan Brigjen Katamso No. 3 Yogyakarta.

"Dengan adanya ruwatan tersebut, anak cucu kita akan terhindar dari kemalangan," tambahnya.

Angling berharap dengan hadirnya tahun baru imlek ini, rakyat Indonesia selalu diliputi kebahagiaan tanpa rintangan apapun. "Semoga bangsa ini semakin makmur dan terhindar dari berbagai macam bencana," tutupnya.