Barong Sai & Liong akan Padati Malioboro

Sebanyak 13 Barong sai, 13 Liong akan tampil secara massal dari Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga Kawasan Titik Nol Kilometer malam ini. Kegiatan akbar tersebut merupakan puncak gelaran Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) ke-9 yang berlangsung 10 - 14 Februari 2014 dikawasan Ketandan Yogyakarta. pernyataan tersebut diungkapkan Seksi Karnaval Jogja Dragon festival, Roy Liem saat bertemu dengan Tim Gudegnet.

"Acara ini sekaligus menjadi puncak gelaran PBTY, meskipun secara resmi berakhir saat perayaan Cap Go Meh, 14 Februari 2014," tukasnya.

Sebanyak 26 kelompok seni Tiongkok akan berlomba untuk memperebutkan hadiah total senilai Rp 30 juta serta Piala Raja Sri Sultan HB X. Skenarionya, peserta akan berkumpul di kawasan parkir Abu Bakar Ali pada jam 18.00. Setelah itu, kirab dimulai hingga kawasan Titik Nol kilometer yang menjadi lokasi terakhir. Menurut Roy, masing-masing kelompok nantinya akan melakukan atraksi didepan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.

Sejauh ini terdapat beberapa peserta yang berasal dari luar kota, sebut saja Semarang, Temanggung dan Magelang. Bahkan menurut Roy, Tim Naga Doreng yang berasal dari Prajurit TNI AD Batalyon Arhanudse 15 Semarang, telah berada di Yogyakarta sejak rabu malam kemarin. "Ini menunjukkan betapa PBTY 2014 mendapat apresiasi positif dari warga luar Jogja," tambahanya.

Dilokasi berbeda, Seksi Acara PBTY 2014, Muwardi Gunawan, mengatakan bahwa atraksi yang berlangsung nanti malam merupakan bentuk suka cita mendalam seluruh warga Jogja. Tidak terbatas bagi kaum tertentu dan terbuka bagi siapa saja. "Kirab Barong Sai menurut keyakinan orang Tiongkok bertujuan untuk menolak bala agar terhindar dari semua petaka, sedangkan Liong merupakan sosok sebagai perlambang kebijaksanaan dan agung layaknya dewa," katanya.

Sebagai informasi, kawasan Malioboro malam ini akan ditutup dari jam 18.00 - 23.00 WIB. Bagi para pengguna jalan, disarankan untuk parkir dikawasan jalan Margo Mulyo pada bagian utara dan dikawasan Kantor pos bagi yang ingin melihat atraksi pertunjukan dan pesta kembang api. Jika tidak ingin terjebak macet, disarankan untuk mengindari jalan P. Senopati, jalan mataram dan jalan KH. Ahmad Dahlan.