Pagelaran Pasar Kangen yang berlangsung 18 - 24 Agustus 2014 ternyata masih menyisakan penyesalan sejumlah pengunjung karena waktu penyelenggaraan yang singkat. Demikian informasi hasil rangkuman Tim Gudegnet di Taman Budaya Yogyakarta, Minggu (25/08).
"Siang hari saya kerja jadi baru bisa datang pas libur seperti ini, waktu penyelenggaraan saya kira cukup pendek ya, jadi agak menyesal kalau cuma datang sekali," ungkap Nina, salah seorang karyawati swasta yang bekerja dikawasan Sleman.
Hal serupa juga diungkap oleh Prasetyo Aji, Warga Jakal km 10 yang kini bekerja freelance sebagai web developer. Ia mengaku baru datang 2 kali dan masih ingin menikmati suasana vintage serta ragam makanan tradisional yang ada di Pasar Kangen TBY Yogyakarta.
"Mungkin ini ya, yang membuat event ini dikangenin, suasana yang kuno, jajan klepon, sego gurih harga merakyat dan hanya dihelat setahun sekali ini yang membuat orang Jogja dan sekitarnya kangen dengan suasana itu," terangnya.
Diwaktu yang berbeda, Pengarah Musik Kesenian Bantul Harmoni Yogyakarta, Sugeng, SSn. mengaku sangat apresiatif dengan kegiatan semacam ini. Terbukti komunitas itu mendapat sambutan positif dari masyarakat luas.
Bantul Harmoni sendiri merupakan kelompok kesenian lintas latar belakang yang memadukan jenis kesenian rakyat, tradisional dan kesenian kreasi baru dikemas dalam 1 pertunjukan. "Kami memadukan tarian klasik montro, kesenian rakyat jatilan serta reog dan tari kreasi baru Ambatik." jelasnya.
Dengan adanya pertunjukan kesenian di Jogja ini ia berharap generasi muda khususnya pencinta seni, budaya dan gamelan dapat bersatu, membuat kesenian agar mereka mampu belajar dan terus teguh menjadi sosok penjaga budaya di era mendatang.
Kirim Komentar