Keris Naga Raja Kinathak Kamarogan, Motif Naga Emas dengan Mahkota
Keris Naga Raja Kinathak Kamarogan jaman Mataram yang diprediksi berusia 294 itu terpampang di event Gelar Pusaka Warisan Dunia, Kadipaten Pura Pakualaman, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 24-29 September itu menampilkan pula 75 koleksi keris lain yang berasal dari DIY, Bali, Aceh, Bugis maupun Madura.
Demikian informasi tersebut diungkap pemilik keris Naga Raja, Teguh Imam Santoso, sekaligus panitia penyelenggara pagelaran dari komunitas pecinta keris, Mertikarta (Pemerhati Tosan Aji Yogyakarta) yang beralamat di Gang Permadi no. 1594, Tamansiswa, Yogyakarta.
Keris yang diprediksi berasal dari jaman Amangkurat sekitar tahun 1720 tersebut uniknya hanya dimiliki kalangan bangsawan. "Keris Naga Raja Kinathak Kamarogan pembuatannya terbatas bisa 1, 2 atau 3 buah saja, hanya kalangan raja yang memiliki keris semacam ini pada waktu itu," terangnya.
Ia mendapat keris berharga ini baru 5 hari yang lalu dari seorang teman yang bermukim di Belanda. Teguh memiliki hubungan erat dengan para pecinta keris dunia salah satunya di Nederland. "Melalui Mr Hans saya mendapat keris ini dari seorang kawannya yang juga pecinta keris," ucapnya.
Sejauh ini, Teguh telah memiliki 150 koleksi keris. Proses cinta akan keris berawal dari sang ayah yang merupakan abdi dalem Kraton Yogyakarta. "Semenjak SMP, tepatnya sekitar tahun 1980an, saya sudah mulai belajar keris, kini koleksi itu ada diruang khusus yang saya tempatkan dirumah," tukasnya.
Generasi muda yang awam sering menganggap keris menjadi benda yang menakutkan. Berbau magis, mistis bahkan cenderung dijauhi. Melalui Gelar Pusaka Warisan Dunia ia mencoba untuk menjelaskan secara artistik dan historis terhadap seni budaya yang telah diakui Badan UNESCO tersebut.
"Kami prihatin anak muda sekarang cenderung menjauhi keris, jika kita mau memahami, maka orang akan belajar tentang keris dari sisi sejarah, seni dan dari sisi penciptaan (kriya), keris memiliki nilai yang sangat tak ternilai harganya, oleh sebab itukah melalui kegiatan ini kami mencoba untuk dekat dengan segala lapisan termasuk anak muda agar mau belajar akan keris," jelasnya.
Kirim Komentar