Siapa sangka jika Malioboro dapat menjadi Open Studio bagi puluhan bahkan ratusan seniman lukis. Mereka ini turut andil dalam sebuah kegiatan bertajuk Gelar Maestro Rindu Jogja di Titik 0 Kilometer Yogyakarta, Senin (06/10) malam ini. Kanvas yang awalnya putih bersih, berubah menjadi warna-warni seindah hasil torehan kuas masing-masing artisnya.
Aswin misalnya, mahasiswa jurusan desain grafis Institut Seni Indonesia (ISI) ini pun turut meramaikan acara yang berlangsung semenjak pukul 16.00 WIB tersebut. Ia mengolah sebuah kanvas dan menciptakan sebuah lukisan unik. Ia menganggap kegiatan yang dihadiri tepatnya 260 seniman tersebut menjadi aktivitas yang berbuah positif.
"Malioboro dapat menjadi open studio dan dapat menimbulkan banyak inspirasi," terangnya.
Menurut koordinator kegiatan, Khocil Birowo, pagelaran yang dihadiri pelukis kenamaan Djoko Pekik tersebut merupakan bentuk aktivitas untuk menghargai para seniman besar yang ada di Kota Budaya ini. Tidak hanya itu, keesokan harinya, aktivitas melukispun bakal dilanjutkan dan nantinya, selesai kegiatan ini, hasil lukisan para seniman ini bakal dipamerkan dalam acara HUT Kota Yogyakarta tahun 2014.
Dinginnya malam di Malioboro tak menurunkan niat para seniman dan pengunjung yang beramai-ramai mengikuti prosesi melukis hingga akhir. Pengunjung pun sangat menikmati pertunjukan gratis itu. "Jogja selalu ada saja acara yang membuat saya kagum," tukas salah seorang pengunjung yang kebetulan lewat.
Bagaimana? Anda tertarik ingin melihatnya? jangan lupa esok pagi (07/10), melukis massal di Titik 0 Kilometer masih akan berlanjut.
Kirim Komentar