Kraton ini tak hanya milik Sultan saja, tetapi kalian juga memiliki
Demikianlah pernyataan Gusti Yudhadiningrat, rayi dalem Sri Sultan HB X saat berada di Imogiri Bantul dalam rangka menghadiri pembagian honorarium dana keistimewaan kepada abdi dalem Kasunanan Surakarta yang bertugas sebagai juru kunci makam Kotagede dan Imogiri.
Dalam wawancara dengan rekan media, Ia menganggap bahwa sabda Sultan yang dilakukan beberapa waktu lalu harus dibatalkan. Hal ini sangat bertentangan dengan Paugeran Kraton Yogyakarta. "Setelah 30 April kemarin, sudah tidak ada Sultan dan juga gubernur", terangnya.
Ia menolak secara keras sabda raja yang berlangsung kamis lalu. Ngayogyakarta Hadiningrat telah memiliki tatanan yang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun. "Kalau kemudian diganti nama menjadi Hamengku Bawono ya silahkan membuat kraton baru", tambahnya.
Gusti Yudha mensinyalir ada sebuah keinginan dibalik sabda raja yang ingin membuka peluang bagi putri dalem untuk naik tahta. Penghapusan gelar Khalifatullah ini bertujuan agar putri Sultan dapat menduduki posisi tertinggi dikerajaan ini.
Namun terlepas dari semua itu, Gusti Yudha berharap agar masalah ini segera berakhir. "Kami mohon doa dari masyarakat agar cepat selesai", tambahnya.
Dilokasi yang sama, GKR Wandansari, perwakilan dari Kasunanan Surakarta yang hadir siang tadi pun berpesan terutama pada abdi dalem dan masyarakat untuk terus menghormati hukum adat dan agama. "Kewajiban kami untuk mengingatkan yang lupa," terangnya singkat.
Kirim Komentar