Banyak pecinta action figure di Jogja yang penasaran dengan hasil karya hybrid figure yang diciptakan oleh Otong dan Dilla yang tergabung dalam Thedeo Mix Blood. Terbuki, acara Jamasan bertajuk Beyond Toys di Jogjatourium baru - baru ini mendapat sambutan positif dari anak muda Jogja.
Otong & Dilla memang memiliki latar belakang yang berbeda, perpedaan minat tersebutlah yang membuat keduanya bersatu membuat Thedeo Mix Blood sebuah cara membuat figur mainan baru yang berasal dari bahan - bahan bekas mainan lama. "Hybrid toys disini maksudnya membentuk figur baru yang berbeda dengan yang ada di dunia mainstream", tukas salah seorang dosen diskomvis salah satu kampus di Jogja, Tarra.
Pernyataan tersbut diamini oleh Otong serta Dilla yang semenjak 2009 membidani pembuatan mainan unik tersebut. Karena mainan ini tidak diproduksi massal dan terbatas, maka untuk membuat karakter harus berbeda. Setiap karakter memiliki bentuknya sendiri.
"Mainan ini kami anggap sebagai sebuah karya seni, sehingga yang mengoleksi pun terbatas", tukas Otong.
Hingga 2015 ini, ia dan Dilla telah membuat lebih dari 100 buah karakter unik yang telah pula dibeli oleh sejumlah kolektor dari Australia, Amerika, Museum Basel Swiss dan salah satu perusahaan energi di indonesia juga turut mengoleksi hybrid figure Thedeo Mix Blood.
Saat Tim Gudegnet tanya berapa lama duo ini membuat karya, ternyata tidak seragam, ada yang pengerjaannya 2 bulan bahkan2 tahun pun juga belum selesai. "Kami mencari bahannya sulit dan memang harus sabar kalau mau buat karakter", tutup Dilla.
Kirim Komentar