Gelaran akbar Vredeburg Fair yang berlangsung di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta menyedot banyak pengunjung sekaligus meramaikan event yang berlangsung dari tanggal 8 - 12 Oktober 2015 tersebut.
Demikian informasi disampaikan oleh Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Dra. Zaimul Azzah yang dikesempatan sore ini menutup gelaran yang diikuti oleh 9 instansi museum dari seluruh Indonesia tersebut.
"Selama kegiatan berlangsung, pengunjung tembus 11.340 orang," katanya.
Hal ini menunjukkan bahwa pagelaran yang telah berlangsung di tahun keempat ini mendapat respon bagus dari para penonton.
Sejumlah pengisi seperti Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Museum Pers Nasional Surakarta dan Museum Penerangan TMII turut menunjukkan koleksi unggulannya masing-masing.
Uniknya, ada satu koleksi mesin ketik berhuruf jawa yang usianya ratusan tahun. Menurut salah seorang penjaga, mesin ini mulai digunakan semenjak tahun 1917. "Mesin ketik ini memang dari awal memiliki huruf Jawa," katanya.
Penasaran, Tim Gudegnet pun melihat dari dekat. Memang benar, tulisan yang ada di dalam mesin ketik itu benar-benar menggunakan huruf Jawa. Fantastis!
Selanjutnya, Tim Gudeget bergeser pada pameran yang posisinya sangat dekat, beberapa sentimeter dari mesin ketik, ada koran lusuh yang ternyata itu merupakan koran asli terbitan pertama yang tertulis pada 1800-an.
"Ini asli lo mas, dan kami tidak membuat replikanya, oleh sebab itu saya sangat berhati-hati memelihara koran yang satu ini, karena tidak dibuat replikanya." tambah sang penjaga.
Pagelaran Vredeburg Fair ini sekaligus dipergunakan sebagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Museum Indonesia yang jatuh pada 12 Oktober 2015. Tentunya ada harapan besar bahwa sangat penting untuk berkunjung ke museum agar tak lupa akan sejarah bangsa.
Kirim Komentar