Seni & Budaya

Boleh Selfie, Tapi Jangan Lakukan Ini!

Oleh : Budi W. / Selasa, 03 November 2015 14:42

NAIK VESPA - Salah satu karya JSSP 2015 yang sering dipakai selfie (Dok. Gudegnet)

Sebanyak 32 karya instalasi tampil di sepanjang Jalan Margo Utomo hingga Jembatan Kleringan Yogyakarta. Kegiatan bertajuk Jogja Street Sclupture Project (JSSP) 2015 bakal memanjakan mata Anda hingga 15 November 2015 mendatang.

Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana JSSP 2015, Hedi Hariyanto saat berbincang-bincang dengan Tim Gudegnet siang ini di Kawasan Tugu Yogyakarta.

"Kegiatan ini merupakan event pertama kami sebagai pematung men-display karya-karya menarik di ruang publik, ini merupakan tantangan khususnya para seniman patung," ungkapnya.

Sebanyak 67 proposal masuk di ruang kepanitiaan yang kemudian diseleksi lagi menjadi 37, karena ada 4 seniman yang mengundurkan diri jelang pameran, maka 32 karya unggulan ini tampil dari Selatan Tugu hingga bawah Jembatan Kleringan sebelah utara.

"Ada tema yang kami angkat, yakni Antawacana, sebuah tema dalam Bahasa Jawa yang berarti berdialog, ada aktivitas dalam keseharian masyarakat Jogja berdialog diruang publik. Bisa di angkringan, di tempat ronda atau lokasi lain yang berpotensi ada masyarakat yang melakukan aktivitas itu," tambahnya.

Jika dihubungkan dengan kondisi pemerintahan saat ini, sepertinya pemerintah perlu melakukan dialog agar permasalahan diarus bawah segera mendapat solusi.

Ngomong-ngomong soal karya, baru dipajang selama empat hari, ada sejumlah patung yang siap diangkut menuju sebuah galeri di Singapura. Hedi sendiri masih merahasiakan karya siapa yang sudah laku tersebut.

"Ada beberapa karya yang sudah diincar kolektor, namun kami selaku panitia hanya memfasilitasi event saja, untuk transaksi kami serahkan pada seniman masing-masing," tukasnya.

Rasa penasaran para penikmat seni terutama diruang publik memang cukup menjadi keresahan Hedi. Tipe penonton masyarakat kita memang berbeda dengan Eropa.

"Ada yang baru dipasang, tau-tau ada yang patah. Menurut informasi, ada yang dipakai untuk main gantungan," katanya.

Hal semacam inilah yang sebenarnya menjadi keresahan penyelenggara dan seniman selaku pencipta. Oleh karena itu, ajang pameran luar ruang ini pun bisa dibilang sebagai media edukasi masyarakat agar lebih menghargai karya seni.

"Kalau cuma untuk selfie atau pegang-pegang dikit ga apa-apa, tapi jangan sampai merusak karya, semoga peristiwa kemarin tak terjadi lagi," terang Hedi.

Melalui kegiatan perdana seniman patung keluar ruangan ini diharapkan masyarakat lebih dapat mencintai seni patung dan diharapkan pula kunjungan wisata ke Jogja semakin meningkat.

"Semoga ada efek positifnya," tutupnya ramah.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini