Lagu merupakan bahasa universal yang mudah dipahami oleh siapapun di dunia ini. Tanpa kata sekalipun, orang bisa memaknai lagu tersebut. Minimal menirukan ritmenya untuk menggerakkan anggota badan. Bahkan lagu melankolik bisa membuat haru biru hati seseorang dengan pemaknaan masing masing.
Dalam belajar bahasa Inggris, lagu juga merupakan alat yang ampuh untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Sayangnya, selama ini lagu hanya digunakan secara parsial yang sama sekali tidak menyentuh peningkatan keterampilan bahasa, hanya terbatas ada peningkatan pengetahuan tentang kata baru dan bernyanyi bersama.
Dalam metode BRAVE, lagu digunakan dalam pembelajaran melalui lima tahap, yaitu apresasi, komprehensi, kajian aspek bahasa, habituasi, dan aplikasi. Durasi waktu yang digunakan dalam belajar bahasa Inggris menggunakan waktu tidak sekedar 45 atau 90 menit. Sangat bergantung kepada tingkat kesulitan lagu yang bersangkutan. Yang pasti, setelah mempelajari satu lagu, pembelajar mampu meningkatkan empat keterampilan bahasa sekaligus sehingga tanpa sadar telah menguasai pengetahuan komponen bahasa yang terkandung di dalam lagu tersebut. Inilah uniknya metode BRAVE, komponen bahasa seperti grammar dan kosakata dikuasai tanpa sadar, terjadi begitu saja.
Apresiasi
Tahap ini, pembelajar hanya menikmati lagu yang diperdengarkan tanpa memperhatikan pemahaman tata bahasa maupun kosakata. Impresi atau kesan pembelajar terhadap lagu itu yang ditumbuhkan. Lagu bisa diperdengarkan sebanyak dua tiga kali untuk menggali kesan pembelajar terhadap lagunya. Pertanyaan apakah pembelajar suka dengan lagu tersebut, kesan apa yang muncul ketika lagu diperdengarkan, atau bahkan apakah lagu tersebut mengingatkan sesuatu kepada pembelajar. Pembelajar diminta mengeksplorasi dan mengelaborasi kesan yang didapatkan. Tahap ini menarik perhatian pembelajar sepenuhnya ke dalam lagu. Tahap ini sangat disukai karena mengungkapkan kedirian pembelajar sebebas-bebasnya. Tanpa disadari komponen bahasa diinsersikan dalam alam bawah sadar pembelajar ketika lagu diperdengarkan dua tiga kali.
Komprehensi
Di dalam Tahap komprehensi, pembelajar diajak memahami kandungan makna dalam lagu melalui unsur teks seperti genre, karakter dalam lagu, alur cerita dalam lagu, setting tempat, dan waktu. Pertanyaan 5 W 1 H digunakan untuk menginvestigasi lagu. Dalam tahap ini, pembelajar diminta mempelajari pertanyaan pertanyaan yang menuntun pada pemahaman lagu sebelum lagu diperdengarkan kembali. Setelah dikonfirmasi bahwa mereka memahami informasi yang dibutuhkan untuk memahami lagu tersebut, lagu diperdengarkan. Diputar sekali, pembelajar fokus pada informasi yang dibutuhkan dan menjawab sebanyak mungkin pertanyaan yang tadi dipelajari. Bila pada pemutaran pertama dalam tahap komprehensi, pembelajar belum berhasil menemukan semua info yang dibutuhkan, lagu diperdengarkan lagi.
Kajian Aspek Bahasa
Kajian aspek bahasa dilakukan dalam dua tahap, yaitu kajian aspek esensial dan aspek produktif. Kajian aspek esensial adalah kajian apsek bahasa yang penting yang mempengaruhi pemahaman kandungan isi lagu. Bisa kajian grammar, kosakata, atau gaya bahasa. Lagu ini diperdengarkan kembali, pembelajar diminta untuk fokus pada aspek esensial tersebut dan kemudian dilakukan pembahasan pemaknaannya. Kajian aspek produktif berhubungan dengan proses menulis pembelajar. Pembelajar diminta untuk menceritakan kembali cerita dalam lagu dengan menggunakan bahasanya sendiri. Hasil karya tulis ini dibaca dan dibahas tentang kesesuaian isi cerita dengan lagu serta konfirmasi penggunaan grammar dan kosakata. Dalam pembahasannya, kalimat yang dibuat pembelajar tidak disalahkan, tapi dibandingkan dengan kalimat yang lebih pas untuk mengungkapkan makna yang dikehendaki, pembelajar diminta memilih sendiri. Penghakiman salah benar sangat dihindari untuk mencegah demotivasi.
Habituasi
Habituasi adalah proses menggunakan kalimat, gaya bahasa, dan kosakata yang dipelajari dengan kalimat sendiri. Habituasi sangat menarik bila diawali dengan menyanyikan bersama lagu yang dipelajari untuk menyuntikkan aspek bahasa yang ada dalam lagu dengan cara yang menyenangkan. Setelah proses menyanyikan bersama selesai, pembelajar diminta membuat kalimat bebas yang menggunakan aspek bahasa yang esensial maupun yang produktif. Proses habituasi juga bisa dilakukan dengan cara mencari aspek bahasa yang ditargetkan dalam konteks yang berbeda yang ditemukan di berbagai media, baik yang tercetak maupun on line. Hasil temuannya dibahas bersama.
Aplikasi
Tahap aplikasi adalah tahap terakhir dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan lagu. Dalam tahap ini, pembelajar mengaplikasikan semua aspek bahasa kegiatan produktif yang spontan. Kegiatan produktif spontan bisa dikondisikan dalam outbound, indoor/classroom games, maupun kegiatan produktif individual seperti nulis cerita pendek atau buku harian. Kegiatan dalam tahap aplikasi ini sangat berdaya guna dan semakin menguatkan penguasaan aspek bahasa yang dipelajari. Setelah rangkaian tahapan belajar dengan menggunakan lagu ini selesai. Rasakan dahsyatnya. Peningkatan keterampilan berbahasa Inggris meningkat secara signifikan. Penggunaan lagu dalam pembelajaran ini diterapkan dalam metode BRAVE dengan hasil yang luar biasa. Yang perlu diperhatikan adalah tidak semua lagu cocok untuk pembelajaran. Kecermatan memilih lagu menjadi langkah awal yang sangat menentukan optimasi pembelajaran itu sendiri. Selamat mencoba.
Drs. Indroyono,
English Instructor
Brave Method Developer
Sleman
Yogyakarta
Kirim Komentar