Seni & Budaya

Tambah Paham! Ini Dia 19 Gelar Kebangsawanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Beserta Asal Usulnya (2-habis)

Oleh : Albertus Indratno / Selasa, 12 April 2016 09:21
Tambah Paham! Ini Dia 19 Gelar Kebangsawanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Beserta Asal Usulnya (2-habis)


Gelar kebangsawanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat punya kisahnya masing-masing. Setelah merampungkan bagian pertama, tim gudeg.net merangkum bagian terakhir ini berisi 19 gelar kebangsawanan lainnya. Simak selengkapnya di sini:

#1 Kanjeng Panembahan (K.P.)

Kanjeng Panembahan merupakan gelar kebangsawanan yang diberikan kepada putera Sultan sebagai anugerah tertinggi dari Sultan, atas jasa-jasanya terhadap raja. Misalnya K.P. Purubaya.

#2 Kanjeng Pangeran Adipati (K.P.A.)

Kanjeng Pangeran Adipati ialah gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada sentana dalem atau kerabat Sultan sebagai anugerah atas jasa-jasanya yang besar pada Kraton.

#3 Kanjeng Pangeran Harya (K.P.H.)

Kanjeng Pangeran Harya (KPH) gelar kerabat Sultan atau abdi dalem di lingkungan Kraton Yogyakarta yang dianugerahkan oleh Sultan karena jasa-jasanya yang luar biasa kepada Kraton.

#4 Kanjeng Raden Ayu (K.R.Ay.)

Kanjeng Raden Ayu ialah gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada garwa ampeyan (selir).

#5 Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.)

Kanjeng Raden Tumenggung gelar yang diberikan kepada abdi dalem berpangkat bupati di lingkungan Kraton Yogyakarta.

#6 Kanjeng Ratu (K.R.)

Kanjeng Ratu gelar kebangsawanan bagi para bangsawan perempuan di lingkungan Kraton Yogyakarta. Gelar tersebut diberikan kepada puteri sulung Sultan yang lahir dari garwa ampeyan dan sudah menikah.

#7 Raden (R.)

Raden menjadi gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada wareng (keturunan ke lima) Sultan ke bawah. Tetapi sudah menikah.

#8 Raden Ajeng (R.Aj.)

Raden Ajeng gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada cucu, cicit, dan canggah perempuan Sultan yang masih anak-anak atau belum menikah.

#9 Raden Ayu (R.Ay.)

Raden Ayu gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada oleh cucu, cicit, dan canggah perempuan Sultan yang sudah menikah.

#10 Raden Bagus (R.Bg.)

Raden Bagus  gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada wareng (keturunan ke lima) Sultan ke bawah yang belum menikah.

#11 Raden Bekel (R.B.)

Raden Bekel gelar yang diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta yang berpangkat bekel dan kedudukannya di atas jajar (pangkat terendah).

#12 Raden Lurah (R.L.)

Raden Lurah gelar yang diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta berpangkat lurah dan kedudukannya di atas bekel.

#13 Raden Mas (R.M.)

Raden Mas gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada cucu, cicit, dan
canggah laki-laki Sultan baik yang telah atau belum menikah.

#14 Raden Ngabehi (R.Ng.)

Raden Ngabehi gelar yang diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta yang berpangkat mantri.

#15 Raden Nganten (R.Ngt.)

Raden Nganten gelar kebangsawanan di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada wareng (keturunan ke lima) Sultan ke bawah (perempuan) yang telah menikah.

#16 Raden Penewu (R.P.)

Raden Penewu gelar yang diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta yang berpangkat penewu. Penewu dari kata sewu yang artinya seribu. Secara singkat, penewu pangkat abdi dalem Kraton yang membawahi seribu orang.

#17 Raden Rara (Rr.)

Raden Rara gelar kebangsawanan bagi puteri di lingkungan Kraton Yogyakarta yang diberikan kepada wareng (keturunan ke lima) Sultan ke bawah yang masih anak-anak dan belum menikah.

#18 Raden Riya (R.Ry.)

Raden Riya gelar yang diberikan kepada abdi dalem berpangkat riya bupati di lingkungan Kraton Yogyakarta dan kedudukannya di atas wedana.

#19 Raden Wedana

Raden Wedana gelar yang diberikan kepada abdi dalem Kraton Yogyakarta yang berpangkat wedana dan berkedudukan di atas lurah.

Sumber : Ensiklopedi Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta


4 Komentar

  1. Alka Minggu, 25 Juni 2017

    Kalau dulu leluhur saya tukang buruh atau tukang pembantu/kacung atau rakyat biasa apa gelarnya

  2. Ainul Yaqin Sabtu, 03 Agustus 2019

    Ma'af, ada beberapa yang perlu dikoreksi mas, mohon sebelum menulis konfirmasi dulu ke pihak kraton Yogyakarta sehingga tidak salah tulis arti dan makna gelar. Terimakasih.

  3. Admin Rabu, 09 Oktober 2019

    Mohon ma'af Pak Ainul. Ini artikel lama yang isinya dikutip dari Ensiklopedi Kota Yogyakarta yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti yang telah dicantumkan juga. Kami akan berusaha memperbaiki ke depannya. Terima kasih pemberitahuannya.

  4. ekof Rabu, 08 September 2021

    Mas admin, mohon pencerahan kalo gelar Mas Ngabehi adakah dalam struktur gelar di kraton ngayogyakarto hadiningrat

Kirim Komentar


jogjastreamers

GCD 98,6 FM

GCD 98,6 FM

Radio GCD 98,6 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


ARGOSOSRO FM 93,2

ARGOSOSRO FM 93,2

Argososro 93,2 FM


JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


MBS 92,7 FM

MBS 92,7 FM

MBS 92,7 FM


SWADESI ADHILOKA

SWADESI ADHILOKA

Handayani FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini