Sosok Valak dalam The Conjuring 2 sukses menghipnotis penggila film horor. Film karya sutradara James Wan menceritakan saat Ed Warren dan Lorraine Warren menghadapi teror setan berwujud suster ini. Namun, tahukah kamu di Indonesia sendiri ada setan lokal yang lebih seram namun justru membawa pesan moral saat mengetahui kisahnya? Nah, ini dia daftarnya:
#1 Kuntilanak; Bikin Perempuan Hamil Rajin Periksa
Kalau Valak kelihatan keren dan bisa membuat penonton bioskop terkaget-kaget, lain halnya sama kuntilanak. Hantu berambut panjang ini konon berasal dari perempuan hamil yang meninggal dunia. Banyak versi dari demit yang satu ini. Ada yang mengatakan bayinya sudah dilahirkan, ada yang menyebutkan belum.
Pemilik nama lain “pontianak” ini sering digambarkan sebagai perempuan berambut awut-awutan dan mengenakan daster berwarna putih. Meski kalah tenar ketimbang Valak di Conjuring 2, kuntilanak menunjukkan efek buruk kalau perempuan hamil jarang memeriksakan kandungannya ke dokter atau puskesmas setempat.
#2 Tuyul; lebih produktif dan mengingatkan pentingnya nutrisi sehat
Coba sebutkan lagi kelebihan Valak? Paling nungguin rumah. Sayangnya, di era masyarakat ekonomi Asean sekarang ini kelebihan doski kurang menjual. Beda sama tuyul.
Setan yang diceritakan berwujud anak kecil, suka mencuri, malas belajar dan enggan menabung ini seringkali meresahkan masyarakat karena aksinya. Konon, ia mengabdi pada seseorang dan memiliki job desk mengambil uang di lemari.
Sebagai balasannya, hantu yang katanya berasal dari bayi yang meninggal ini meminta air susu dari istri majikannya. Tentu saja, agar tuyulnya sehat dan semakin produktif dalam bekerja, si ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi yang mengandung unsur 4 sehat 5 sempurna.
#3 Pocong; biasakan sederhana dan tidak bergaya hidup mewah
Nah, siapa lagi setan yang mengajarkan hidup sederhana kalau bukan pocong. Alasannya mudah saja. Hantu yang satu ini selalu mengenakan kain kafan berwarna putih. Tidak menggunakan pakaian bling-bling, perhiasan bahkan benda-benda branded lainnya.
Konon, pocong muncul karena saat seseorang meninggal lupa dibuka tali pengikatnya. Alhasil, pocong berkeliling minta orang-orang yang ditemuinya membuka tali tersebut. Setan yang wajahnya dilukiskan berwarna hijau dengan tatapan mata kosong ini relatif populer ketimbang lainnya. Sayang, meski mampu menunjukkan gaya hidup sederhana, ia punya satu kekurangan: tidak bisa melompat portal yang ditutup.
#4 Genderuwo; mampu mencegah ilegal logging
Kalau masih belum cukup mengenali kegunaan setan lokal, mungkin kamu belum kenal genderuwo. Setan yang mirip kera, berbadan tinggi dan besar ini senang tinggal di pohon, seperti beringin dan pohon-pohon besar lainnya.
Sekarang, bayangkan, bagaimana jadinya kalau genderuwo tinggal di semua pohon di hutan? Bisa jadi penebangan hutan liar dan membabi buta tak pernah terjadi.
#5 Wewe gombel; ajakan berhenti selingkuh
Ibarat pepatah, setan yang satu ini sudah jatuh tertimpa tangga, kejatuhan kaleng cat, kerubuhan tembok terus begitu lari kakinya digigit anjing. Ya, siapa lagi kalau bukan wewe gombel.
Setan perempuan yang suka mencuri anak-anak ini kisahnya begitu memilukan. Dulu, ia seorang istri. Sayang, karena tidak bisa melahirkan anak, suaminya berselingkuh dengan perempuan lain agar mendapat keturunan. Bahkan, ia dikucilkan sampai jadi gila dan gembel.
Suatu hari ia kalap. Ia membunuh suaminya itu. Warga kampung yang mengetahuinya lalu mengejarnya. Saking putus asa, ia pun memilih mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Arwah penasaran itu pun lalu bergentayangan dan “menyembunyikan” anak kecil yang ditelantarkan orang tuanya.
Hantu yang konon berasal dari daerah hutan Gombel di Semarang, Jawa Tengah ini mengajarkan kepada siapa saja efek domino dari perselingkuhan. Bukan hanya pelakunya yang mengalami nasib buruk, melainkan juga orang-orang di sekitarnya.
Kirim Komentar