Yogyakarta, www.gudeg.net - Kualitas dan kompetensi guru di Indonesia terus digenjot tidak hanya dengan aktivitas diklat namun ada program nyata yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Seni dan Budaya Yogyakarta. Masuk penyelenggaraan ke - 6, lembaga tersebut mengadakan event Festival Seni Internasional pada 21 hingga 25 November 2016.
Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Festival Seni Internasional 2016, Sigit Purnomo saat berbincang - bincang sore ini dengan Tim Gudegnet. Ia mengatakan bahwa event 2 tahunan ini merupakan ajang bagi para pendidik tingkat SD - SMK untuk dapat meningkatkan kompetensi guru seni dan budaya sehingga memiliki ruang berkreasi berupa olah seni, kolaborasi serta kompetisi.
"Kami melakukan terobosan dengan menyelenggarakan kegiatan ini agar para guru memiliki media untuk berekspresi," ungkapnya.
Sejumlah kegiatan tengah berlangsung seperti pameran seni rupa, seni kriya hingga pentas pertunjukan. Dipastikan ada sekitar 400-an guru yang menjadi peserta dalam event tersebut. Tak hanya itu, 14 negara tetangga seperti Malaysia, Singapore, Filipina, Taiwan, Korea Selatan, Taiwan, Ceko, Inggris, Amerika serta sejumlah negara lain pun turut ambil bagian dalam event akbar tersebut.
Secara khusus jenis kompetisi yang dilombakan dalam 3 aspek seni tersebut bisa dibilang cukup ketat. Ada persyaratan wajib yang harus dimiliki oleh guru yang mengikuti kompetisi itu. "Jadi karya harus original hasil dari para guru, ada unsur kreatif dan memiliki nilai edukatif," tambah Sigit.
Dengan adanya kegiatan ini, ia berharap bahwa kualitas seni yang dimiliki guru dan siswa tentunya diharapkan dapat memiliki kemampuan yang bagus selevel dengan hasil karya dari negara sahabat. "Tentunya levelnya internasional, harapan kita ya," tambahnya ramah.
Gelaran FSI 2016 ini juga dimeriahkan sejumlah pementasan seperti pameran seni lukis guru tingkat nasional, pertunjukan orkestra, kompetisi band pelajar hingga konser grup band Letto, Shaggydog dan Jikustik. "Malam ini yang tampil Shaggydog sekaligus penutupan acara," tutup Sigit saat mengakhiri sesi wawancara dengan Tim Gudegnet.
Kirim Komentar