Yogyakarta, www.gudeg.net - Gelaran Pesta Boneka ke - 5 di PKKH UGM Yogyakarta memasuki babak akhir. Semangat audiens yang memadati tempat ini semakin terasa ketika penampil mulai menunjukkan aksinya diatas pentas. Menurut pantauan Tim Gudeg.Net, rasa penasaran dicampur gembira terlihat dari wajah para penontonnya. Karena, gelaran ini hanya berlangsung per dua tahun sekali maka banyak pemirsa pun datang dari berbagai kalangan, ada mahasiswa, para orang tua hingga penonton dari luar negeri.
Gusti Arirang yang bertugas sebagai perwakilan panitia mengatakan bahwa setidaknya terdapat 25 penampilan yang terdiri dari show puppet, workshop dan screening yang terbukti dari masing - masing kategori memiliki penikmatnya sendiri. "jadi kami ajak audiens untuk terlibat langsung dengan senimannya, mereka bisa mingle dengan siapaun pun di pesta boneka ini," katanya.
Sejumlah negara telah menampilkan pertunjukkannya dengan ragam cerita sesuai dengan local wisdom masing - masing. Sebut saja Amerika Serikat, Australia, Inggris, Thailand, Jepang, Perancis dan Belanda. "Menariknya, seniman ini datang dengan dana mandiri tanpa bantuan dari dana internal panitia, ini yang buat acara ini lebih spesial. Rasa pertemanan antar seniman boneka bisa dibilang sangat akrab dan tak bisa dinilai dengan apapun," ungkap Gusti.
Rasa ingin terlibat dalam festival boneka internasional ini pun membuat para seniman terikat secara emosional dengan papermoon puppet theatre selaku penyelenggara kegiatan. Mereka tidak dibayar tidak juga difasilitasi ketika akan ke Indonesia. Tak hanya itu seniman ini pun rela membagi ilmunya pada sesiapa saja yang ingin menekuni seni pertunjukan yang dipadu dengan media boneka sebagai subjek ceritanya.
Salah satu seniman Pesta Boneka datang jauh - jauh dari Bangkok, Thailand yang secara ikhlas membagi ilmunya diacara tersebut berbincang santai dengan Tim Gudegnet. Ratchai Rujiwipatna atau biasa dikenal dengan nama panggung 'Nging' ini membagi tipsnya pada puluhan peserta workshop tentang tata cara berpantomim. "Membagi ilmu semacam ini sangat menarik sekali ya, karena selain kita bisa berbagi ilmu, kita juga bisa saling diskusi bahkan sharing dengan peserta," tukasnya.
Sebelumnya, ia benar - benar masih buta tentang Indonesia, melalui acara yang digagas oleh papermoon Puppet Theatre menjadikan kelompok bernama Baby Mime ini mengenal tentang Indonesia lebih dekat. Awalnya ia tak mengerti jika di Jogja ini ada pesta boneka yang bertaraf internasional. "Baru saja mengenal Indonesia karena ikut kegiatan ini, awalnya ya kami cuma kenal Indonesia dari Candi Borobudur," ucapnya sembari tersenyum ramah.
Acara pertunjukan selesai, audiens pun kemudian diajak oleh seniman untuk belajar cara membuat puppet, dan cara berkisah yang ditularkan melalui workshop. Panitia pun mengajak para penikmat seni pertunjukan untuk melihat pesta boneka lebih dekat. Jangan lupa beli tiketnya lebih awal karena penikmat acara ini sangat besar dan dengan tiket cuma 35 Ribu, siap - siap saja Anda berebut dengan penonton lainnya.
Kirim Komentar