Yogyakarta, www.gudeg.net - Tak afdol rasanya jika bicara Gudeg Jogja tanpa Gudeg Yu Djum. Gudeg yang telah berdiri sejak tahun 1950 ini memiliki sejumlah cabang dengan manajemen masing-masing.
Gudeg Yu Djum di Wijilan merupakan kedai gudeg yang pertama diantara kedai gudeg Yu Djum yang lain. Siang itu Tim GudegNet berbincang dengan Gibson Pratu, salah seorang pegawai Gudeg Yu Djum Wijilan. “Masing-masing putra Yu Djum buka outlet sendiri-sendiri, punya dapur dan masak sendiri-sendiri,” kata Gibson menjelaskan.
Sebagai informasi, ada dua macam gudeg, yaitu gudeg basah dan gudeg kering. Perbedaannya adalah pada areh atau kuahnya. Areh pada gudeg kering lebih kental, sedangkan pada gudeg basah arehnya encer. Gudeg Yu Djum khusus menyajikan gudeg kering.
Krecek pedas, daging ayam, telur, tahu dan tempe bacem siap dipilih sebagai lauk dalam menikmati gudeg. Daging ayam yang digunakan di gudeg Yu Djum adalah ayam kampung betina, dan telurnya adalah telur bebek. Dinikmati dengan nasi putih, rasa gurih dan manisnya pas. Penyajian dengan alas daun pisang masih dipertahankan.
Rumah makan Gudeg Yu Djum di Jalan Wijilan dibuat terbuka dengan cara makan lesehan, dengan nuansa anyaman bambu dan batu bata yang berwarna senada. Dilihat dari ukurannya, ruang makan tak terlalu besar sehingga harus sedikit bersabar ketika sedang penuh. Tapi tenang, masih bisa dibawa pulang dengan box.
Walaupun di Jogja banyak yang menjual gudeg, namun Gudeg Yu Djum masih menjadi jujugan bagi wisatawan dari luar kota, terbukti dari banyaknya kunjungan pada liburan akhir tahun yang lalu.
Gudeg Yu Djum ada di Jalan Wijilan No.31, Panembahan, Kraton. Buka mulai pukul 6 pagi hingga 9 malam.
Kirim Komentar