www.gudeg.net, Yogyakarta - Meriahnya Festival Ogoh - ogoh Kabupaten Sleman membuat masyarakat sekitar dan pelancong menikmati 19 kelompok ogoh - ogoh persembahan dari masyarakat lintas agama yang ada di DIY. Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Eka Priastana Putra, Ketua Penyelenggara Kegiatan Festival Ogoh - Ogoh Kabupaten Sleman 2017.
"Tahun ini kami mengambil tema Membangun Harmoni dalam Kebhinekaan. Cocok dengan isu yang saat ini lagi berkembang di masyarakat," katanya.
Event tersebut merupakan kegiatan budaya yang dikemas dalam suguhan wisata sekaligus sebagai penanda turut menyemarakkan Hari Raya Nyepi yang berlangsung 28 Maret 2017. Setelah kirab budaya, Senin (27/03) akan berlangsung upacara Tawur Agung di Candi Prambanan yang diselenggarakan secara nasional.
Menurut Eka, pawai budaya kali ini merupakan penegasan Kebhinekaan yang nyata. Hal ini relevan dengan situasi politik secara nasional dalam keutuhan berbangsa dan bernegara. "Variasi Ogoh - ogoh yang tampil dan dimodifikasi oleh pengusung serta perbedaan keyakinan anggota antar kelompok dapat menyiratkan kebhinekaan itu," tambahnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, terdapat tiga manfaat yang patut kita teladani seperti dapat menjadi atraksi wisata serta alternatif hiburan, dapat menjadi agenda rutin tahunan Kabupaten Sleman serta terciptanya interaksi sosial yang positif dikalangan civitas akademika yang ada di Sleman dan Jogja.
"Interaksi positif semacam ini dapat memelihara kebhinekaan. Merekalah generasi - generasi yang diharapkan menjadi model kebhinekaan tersebut," tutupnya ramah.
Kirim Komentar