www.gudeg.net, Yogyakarta - Pagelaran wayang topeng di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta mendapat sambutan positif masyarakat Jogja baik dari kalangan muda maupun generasi pendahulu yang concern dengan kesenian tradisional tersebut.
Menurut Kepala Seksi Seni Tradisi Klasik Dinas Kebudayaan DIY, Dra. Purwiati, kesenian wayang topeng memiliki penggemar yang tak pernah surut. "Pementasan yang berlangsung di Jogja ini selalu menarik perhatian. Banyak pula penampil dari luar daerah yang turut serta selama pagelaran yang berlangsung selama dua hari ini," katanya.
Ia melanjutkan bahwa sejumlah penampil yang pentas dalam Pagelaran Wayang Topeng 2017 tersebut diantaranya 'Topeng Saujana' (Magelang) disusul kontingen Yogyakarta yang menghadirkan 'Megananda Jurit'. Selanjutnya Trijatha Kasemsem (Madura) serta 'Telek-Jauk' dari Bali.
Dilokasi yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono, mengungkapkan bahwa kesenian topeng ini merupakan satu bentuk ekspresi seni paling tua yang pernah diciptakan oleh peradaban manusia. Topeng memiliki peran besar sebagai simbol khusus dalam berbagai upacara dan kegiatan adat. "Eksistensi kesenian tradisi topeng perlu dipicu dan diberi ruang serta dipromosikan sebagai kekayaan budaya," jelas Umar.
Jangan lupa, Gelar Wayang Topeng 2017 berlangsung selama 2 hari, 3-4 April 2017 berlangsung mulai pukul 18.30 WIB. Malam ini (04/04) akan tampil Asmaradana (Malang), disusul dengan 'Topeng Dermayon' (Indramayu) serta penampilan tim Lamandau yang siap menyuguhkan karya 'Malap Merindu'.
Kirim Komentar