www.gudeg,net, Yogyakarta - Kuliner di Jalan Imogiri Barat KM 6 ini memang menggugah selera. Sesuai namanya, sambel welut berbentuk mirip seperti sambal biasa. Tapi, bahannya tak biasa, belut.
Sambel welut Pak Sabar dikenal dengan rasa pedasnya. "Terkenalnya pedas. Ada juga yang minta tidak memakai cabai, tapi jarang," kata Pak Sabar, pemilik warung ini bercerita.
Ketika Tim Gudegnet berkunjung, kami memesan sambel belut, dipadu dengan sambel bawang. Teksturnya halus. Rasanya adalah paduan antara pedas dan rasa gurih khas daging belut. Dinikmati dengan nasi putih hangat, sambel welut menawarkan rasa pedas yang nagih. Untuk yang tak terlalu menggemari pedas, jangan kuatir. Kita bisa minta jumlah cabai dikurangi ketika kita memesan kuliner unik ini.
Jeruk hangat dan es lemon tea menjadi pilihan untuk minuman. Menariknya, jeruk hangat di sini disajikan dengan gula batu.
Pak Sabar menceritakan bahwa usahanya ia bangun dari nol pada tahun 1998 setelah sebelumnya ia sempat juga membuka warung angkringan. Idenya berawal ketika ia nongkrong bersama teman-temannya. Ketika itu salah seorang temannya mencari belut dan belut itu dimasak sambal belut di warung miliknya. Ketika mencicipi, menurutnya rasanya enak dan belum pernah ada yang menjual. Ia pun tertarik untuk membuka warung dengan menu utama sambel belut.
Hingga kini, ia masih mengulek sendiri sambel belut sendiri. Bahannya tak dirahasiakan. Pak Sabar mempersilakan pengunjung yang ingin membuat proses memasak belut.
Selain dibuat sambel, di tempat ini ada juga menu belut yang digoreng dan dibuat oseng. Ada juga ikan gabus, ikan wader, nugget tuna, dan otak-otak bandeng presto. Tempatnya cukup luas dan nyaman. Bisa jadi pilihan, terutama buat para penggemar pedas. Selamat mencicipi!
Kirim Komentar