
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Direktur PT Sari Husada, Budi Isman, Jumat (19/6) sesaat sebelum menyerahkan bantuan bantuan kepada peternak sapi perah di Sleman DIY berupa kandang sapi, kaleng susu, dan komputer.
"Bantuan tersebut sebagai sebagai upaya bagi peternak sapi perah agar bisa meningkatkan mutu dan produktivitas susu dari sapi perah mereka," katanya sebelum menyerahkan bantuan.
Menurut Budi, kandang sapi perah seharusnya tidak berada dekat dengan rumah tinggal. Idealnya, kandang berada di lokasi tertentu dan berkelompok.
"Kandang sapi perah juga harus dilengkapi dengan biogas yang ramah lingkungan dan efisien. Dan yang pasti beda dengan kandang sapi potong," ujarnya.
Semetara itu, Sarijani, peternak sapi perah dari Ngipiksari, Hargobinangun, Pakem, Sleman DIY mengaku gembira mendapatkan bantuan berupa kandang sapi, kaleng susu, dan komputer.
"Bantuan kandang sapi ini agar sanitasi kandang menjadi lebih baik. Selanjutnya, produktivitas susu juga akan lebih baik," katanya.
Menurut data, hingga akhir tahun 2008, populasi ternak sapi perah di Sleman mencapai 51.514 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.712 ton susu mampu diproduksi selama kurun waktu tahun 2008.
Kirim Komentar