Sosial Ekonomi

PKL Pindah, Begini Suasana Selasar Malioboro

Oleh : Rahman / Kamis, 03 Februari 2022 13:09
PKL Pindah, Begini Suasana Selasar Malioboro
Warga melintas di antara gerobak PKL yang tertutup terpal di selasar kawasan pedestrian Malioboro, Kamis (3/2)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Suasana lorong jalur pedestrian Jalan Malioboro berubah setelah ribuan pedagang kaki lima (PKL) direlokasi ke Teras Malioboro I dan II.

Kawasan yang biasanya ramai oleh para PKL dan wisatawan tersebut kini kosong. Selasar Malioboro tempat PKL berjualan yang dulu layaknya pasar, kini sepi. Namun, masih terlihat sejumlah gerobak-gerobak PKL tertutup terpal di beberapa titik menunggu dipindahkan ke lokasi baru.

Meskipun demikian, kawasan pedestrian Malioboro saat ini terlihat rapi. Tidak ada lagi kesemrawutan dan keramaian yang tersaji setiap hari di salah satu kawasan yang menjadi ikon wisata belanja Kota Yogyakarta ini.

Tetapi, ada juga sejumlah orang yang merasa kehilangan dengan pindahnya PKL ke lokasi baru. Salah satunya, Yuni, karyawan sebuah toko baju.

Ia mengatakan, sejak PKL dipindah suasana selasar Malioboro sepi tidak seperti biasanya. Mereka (PKL) biasanya dari pagi sudah ramai dan riuh dengan beragam aktivitas.

“Sepi mas sekarang di sini, PKL pindah jadi tidak seasik dulu, seperti ada yang hilang. Tapi ya, bagaimana lagi memang mereka harus pindah,” jelas Yuni saat ditemui di depan tokonya, Kamis (3/2).

Yuni mengungkapkan, biasanya saat ia membuka toko, para PKL sudah lebih dulu menata barang. Selain itu, kadang para PKL yang mengingatkan untuk membuka toko.

“Kadang mereka yang ketok-ketok rolling door kalau saya belum buka, karena saya tidur di sini. Mereka khawatir saya kenapa-kenapa kalau belum buka toko,” ungkapnya.

Ia juga pernah menjadi tempat curahan hati para PKL pada saat akan direlokasi. Menurutnya, banyak PKL yang tidak mau dipindah namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa. PKL lebih senang berjualan di selasar karena sudah bertahun-tahun.

“Mereka ada yang curhat juga, sebagian ada yang setuju dan ada yang tidak, tapi mau bagaimana lagi. Semoga betah dan makin laris mereka di sana,” harapnya.

Sementara itu, Budi wisatawan asal Kediri yang ditemui Gudegnet siang ini menyampaikan, sempat kaget saat melihat PKL Malioboro tidak ada yang berjualan.

Namun, menurutnya Malioboro jadi rapih dan bersih. “Jadi bagus sih, tapi ya jadi ada yang kurang saja,” kata dia.

Bahkan saat ini sejumlah bangunan klasik khas Jalan Malioboro kini mulai terlihat jelas tanpa adanya PKL yang biasanya berada pada bagian depan bangunan.  


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    IRADIO 88.7 FM YOGYAKARTA

    100% Musik Indonesia, Cinta Musik Indonesia.


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini