www.gudeg.net, Yogyakarta - Film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody, sukses gelar gala premier di Jogjakarta dengan menghadirkan Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai bintang utamanya. Meet & greet yang berlangsung di Punika Deli Royal Ambarrukmo tersebut sukses memikat para pecintanya hingga gala premier di XXI Plaza Ambarrukmo pun berjibun.
Lia misalnya, penggemar yang sudah semenjak sore menunggu untuk nonton gala premier tersebut mengaku lebih terkesan sekuel kedua ini jika dibandingkan dengan Filosofi Kopi sebelumnya. "Unsur persahabatan yang ditampilkan difilm sekuel kedua ini lebih terasa," katanya.
Film yang diambil dari sebuah cerpen karya Dewi “Dee” Lestari ini kemudian berkembang bedasarkan hasil racikan cerita dari para penggemar yang mengirimkan naskah melalui email. Menurut Chicco, pemeran utama film ini, mengungkapkan bahwa film tersebut kemudian memiliki banyak campur tangan berbagai pihak termasuk para penggemar film.
"Film Filosofi Kopi saat ini menjadi kolaborasi banyak orang. Menyatukan ide dan ambil ceritanya dari para penggemar Filosofi Kopi," katanya ramah.
Sebanyak 3000 email masuk yang dikirim ke Visinema Pictures akhirnya menghasilkan dua pemenang cerita dari penulis asal Bali dan Jawa Barat. Kemudian cerita itu menjadi ide pokok kelanjutan sekuel film keduaitu. Proses kurasinya sendiri, tetap dilakukan secara ketat oleh Dewi Lestari.
Saat ditanya mengapa Jogja menjadi salah satu dari 6 lokasi syuting, CEO Visinema Pictures sekaligus sutradara, Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa Jogja merupakan episentrum perkembangan budaya yang sangat bagus. Hal ini termasuk film yang menjadi salah satu cabang seni citra yang ada didalamnya. "Jogja sangat menarik dan tempat ini menjadi salah satu kota yang perkembangan film-nya sangat bagus. Semoga tak cuma Jakarta, kota ini bisa menjadi barometer selanjutnya," tukasnya ramah.
Secara umum, Film kemudian menjadi titik balik perkembangan Filosofi Kopi yang awalnya berasal dari sebuah cerpen, menjadi sebuah Intellectual Property (IP) yang berdiri sendiri. Adaptasi film tersebut berhasil menarik perhatian publik, hingga pada akhirnya kedai Filosofi Kopi yang ada di kisah cerpen dan film ini pun benar-benar dibuka baik itu di Jakarta maupun di Jogja.
Kirim Komentar