www.gudeg.net, Yogyakarta - Event Pasar Kangen diakhir pekan mengalami jumlah kenaikan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari biasa. Menurut Humas Pasar kangen, Eko Nuryono yang ditemui Tim Gudegnet semalam (23/07), setiap akhir pekan kenaikan pengunjung bisa mencapai 30%. Hal ini, disebabkan oleh banyaknya masyarakat Jogja yang ingin merasakan aneka menu makanan tradisional yang sangat khas Kota Yogyakarta.
"Selama Sabtu-Minggu, rata-rata kunjungan bisa 5 ribuan orang lebih," katanya.
Penataan gubung di Pasar Kangen saat ini lebih lega dan luas karena seluruh bagian jalan kecil di dalam komples termasuk selasar bagian belakang dan ampi teater bagian barat juga dipergunakan untuk jualan. "Tempat menjadi lebih lega dan pengunjung bisa berjalan lebih leluasa," tambah Eko.
Dilokasi yang sama, Feri, pengunjung dari Bantul mengatakan, ini adalah kali pertama ia datang ke Pasar Kangen. dan cukup membuatnya kagum karena banyak masakan tradisional yang dijual ditempat itu. "Kebetulan saya makan sate kere, Rp 10 ribu, mendoan Rp 3 ribu serta limun dengan harga Rp 5 ribu. Semua saya coba, tapi sayang, kok dari tadi belum ketemu nogosari," katanya ramah.
Kegiatan yang sudah berlangsung selama 1 dekade ini memang ditujukan untuk ajang nostalgia bagi para penikmat jajanan tempo dulu sekaligus ajang eksis anak muda kekinian. Umar Priyono, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, mengatakan bahwa Pasar Kangen Jogja merupakan sajian lorong waktu untuk menembus masa lalu. "Kalau kita datang ke sini, seolah-olah kita menuju ke lorong waktu puluhan tahun yang lalu. Barang-barang yang dipajang saat ini menunjukkan inilah kehidupan masyarakat yang sesungguhnya," tukasnya singkat.
Secara umum, Pasar Kangen menyediakan aneka makanan unik seperti sagon, tempe benguk, serabi kocor, gudangan, tape ketan, apem, sego welut, pepes jamur, dan masih banyak lagi. Bagi yang menyukai barang-barang lawasan, bisa juga menuju selasar bagian barat. Anda bisa menemukan aneka barang unik seperti piringan hitam, kaset, mainan anak-anak, hingga mesin ketik. Dijamin rugi kalau belum mampir ke Taman Budaya Yogyakarta! Kegiatan berlangsung dari 22-29 Juli 2017.
Kirim Komentar