Yogyakarta, www.gudeg.net - Dinding di tiga wilayah di Jogja, Pakualaman, Sambilegi, dan Soboman kini memiliki mural baru. Pembuatan dan pengecatan mural ini merupakan prakarsa dari AkzoNobel, sebuah perusahaan cat dan pelapis, dan MasterPeace, sebuah gerakan perdamaian global yang memiliki tujuan untuk menggerakkan penduduk di seluruh dunia untuk memanfaatkan talenta mereka untuk menciptakan perdamaian.
Pembuatan mural di Jogja ini adalah bagaian dari program ini bertajuk “Let’s Colour Wall of Connection”. Program ini diluncurkan di Rotterdam, Belanda pada Maret 2017. Program ini berlangsung di lebih dari 40 kota di seluruh dunia, melibatkan ratusan seniman dan ribuan relawan dalam melukis 100 dinding di seluruh dunia.
Menurut Danang, salah satu panitia penyelenggara, mural-mural ini sudah dikerjakan sejak 10 hari lalu. “Pembuatan mural ini sejak H-10, tapi intensitasnya ditambah sejak H-3,” ujarnya.
Pembuatan mural-mural ini melibatkan sekitar 500 mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, juga masyarakat umum Yogyakarta. Tema muralnya adalah Bhinneka tunggal Ika. “Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai tema mural karena merupakan moto nasional bangsa Indonesia dan menggambarkan karakteristik unik Indonesia,” jelas Andreas Jonathan dari MasterPeace Indonesia.
Sedangkan pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi, karena kota ini memiliki warisam sejarah yang signifikan dan penting bagi kekayaan budaya Indonesia. Secara total, pembuatan dan pengecatan ini dibuat di dinding sepanjang 750 meter.
Dalam berita pers, disebutkan bahwa program ini bertujuan untuk memberi inspirasi dan memberi energi pada kota-kota di seluruh dunia, dan membuat kehidupan masyarakat lebih nyaman untuk ditinggali dan bersemangat.
Kirim Komentar