Yogyakarta, www.gudeg.net - Spot foto satu ini berbeda dengan yang lain. Di hasil foto, kita akan terlihat seolah tidak terikat gravitasi. Menariknya lagi, setting foto adalah rumah khas masyarakat Jawa pada jaman dulu, lengkap dengan property dan kostum tradisional jawa. Paduan setting tempat dan benda-benda lawas yang “diputar” 45 derajat, pastinya akan membuat hasil foto unik dan lain dari yang lain. Namanya, Omah Kuno Miring.
Sebuah rumah di Jalan Wonosari KM 8, Miyungan ini dibangun pada tahun 1952. Tak heran, bangunannya memang kental dengan suasana lawas. Berbekal ide untuk membuat spot foto dengan konsep Jawa Kuno, Bowo, pengelola Omah Kuno Miring menemui pemilik rumah untuk meminta ijin membuat spot foto unik ini.
“Sekarang ‘kan jaman selfie. Saya ingin bikin yang istilahnya lain dari yang lain, yang unik, yang mencerminkan budaya Jawa, ada nilai edukatif,” kata Bowo. Bowo juga menceritakan bahwa ia berharap pengunjung, terutama anak-anak, bisa belajar mengenai konsep Budaya Jawa jaman dulu.
Bagian-bagian dari rumah ini didominasi bambu dan kayu. Ada tujuh spot foto di Omah Kuno Miring, yang latar belakangnya adalah bagian-bagian sebuah rumah Jawa pada jaman dulu. Ada kamar tamu, kamar makan, lumbung tempat menyimpan hasil bumi, kamar tidur, raung tani, dapur, dan pengilon (kaca rias).
Ketika spot foto sedang penuh oleh pengunjung lain, tak perlu khawatir, karena sambil menunggu giliran, kita bisa menunggu di kursi dan lincak yang banyak tersedia. Sambil duduk-duduk menikmati suasana, kita juga bisa pesan makanan dan minuman. Ada bakmi, capcay, nasi goreng tetelan, teh, kopi, dan lain-lain dengan harga terjangkau, dari Rp 5000 sampai Rp 12.000
Untuk berfoto di sini, cukup membayar Rp 10.000 untuk pelajar, dan Rp 20.000 untuk umum. Dengan biaya tersebut, kita akan mendapat pinjaman kostum seperti baju lurik, caping, blangkon, sandal dari karet. Ada pengarah gaya juga untuk memaksimalkan hasil foto. Selamat berkreasi!
Kirim Komentar