www.gudeg.net, Yogyakarta - Gelar Potensi Kelurahan Budaya #2 digelar pada 20-22 Oktober 2017, di Lapangan Jatimulyo Baru, RW 06, Kelurahan Kricak. Digelar sore hingga malam, acara yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta ini diisi dengan panggung seni kelurahan, bazar UMKM dari 45 kelurahan, penampilan musik kontemporer, fragmen, dan tari.
Acara ini merupakan kelanjutan dari Gelar Potensi Kelurahan Budaya #1 yang bertempat di Kelurahan Terban pada September lalu. Sebagaimana diketahui, Terban dan Kricak merupakan kelurahan yang ditetapkan sebagai kelurahan budaya.
Selain menyaksikan suguhan kesenian, selama tiga hari warga juga dapat menikmati bazaar UMKM disekitar lapangan, baik kuliner maupun produk unggulan lain dari masing-masing kelurahan, seperti bakmi jowo, batik, dan lainnya.
Warga tampak memadati lokasi selama tiga hari penyelenggaraan. Pada hari pertama, (20/10) acara ini diawali dengan peresmian Jembatan Jatimulyo Baru, dan pawai budaya yang juga dihadiri Wakil Walikota, Heroe Poerwadi.
Hari terakhir, Minggu (22/10), tampil tari anak-anak dari berbagai kelurahan, antara lain Kelurahan Warungboto, Ngampilan, dan Purwokinanti. Usai jeda maghrib, acara dilanjutkan dengan penampilan kesenian dari kelurahan lain.
Mantradisi, sebuah grup musik yang mengangkat tembang Macapat, tampil berikutnya. Tembang-tembang Macapat seperti Asmaradana, Gambuh, juga Durma dibawakan dengan rasa kekinian. Acara ini kemudian ditutup penampilan Sri Redjeki, yang sukses mengocok perut pengunjung dengan lagu-lagu humornya.
Ketua RW 06, Sunarko, menyambut baik acara ini. “Ini salah satu media untuk nguri-uri budaya dari Jogja,” ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa dengan diadakannya acara ini, dapat diperkenalkan pada masyarakat bahwa di Kelurahan Kricak masih banyak terdapat penggali budaya.
Menurutnya, antusiasme warga terhadap acara ini terbilang tinggi, dan warga berharap agar kegiatan semacam ini diadakan lagi di waktu mendatang. Namun, harus lebih diperhatikan lagi beberapa masalah seperti sampah dan lainnya.
Kepala Kelurahan Kricak, Agata Ari Wulandari yang juga hadir di lokasi mengatakan, “Sangat apresiasi terhadap acara ini dan semoga bisa menyenangkan hati dari warga masyarakat Kricak,” katanya. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, namun dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lain yang diadakan di Kelurahan Kricak sebagai kelurahan budaya.
Dalam kesempatan ini ia juga memberi kiat pada kelurahan lain untuk juga dapat menjadi kelurahan budaya. “Tidak jemu-jemunya untuk mengasah potensi yang dimiliki oleh kelurahan,” katanya.
Kirim Komentar