www.gudeg.net, Yogyakarta - Awal bulan depan, tepatnya tanggal 2 Februari 2018, akan diadakan Kelas Aksara Jawa yang merupakan kolaborasi antara Sanggar Seni Kinanti Sekar, Jawacana, Iqra Hanacaraka dan Ikasaja UGM. Pendaftaran kelas yang dibuka untuk siswa sekolah dan umum ini masih dibuka hingga 31 Januari 2018.
Paksi Raras Alit, seniman yang juga salah satu penggagas kelas ini mengatakan, ide untuk mengadakan kelas telah muncul sejak lama. Kesalahan penulisan Aksara Jawa pada papan nama jalan di Jogja yang sempat terjadi beberapa waktu lalu merupakan salah satu pendorong diadakannya kelas ini.
"Setelah kejadian itu, pihak-pihak yang berkaitan dengan Sastra Jawa ini sering terjadi komunikasi malahan,” kata Paksi. Ide pun muncul dan terbentuklah kolaborasi antara Alumni Sastra Jawa UGM dengan pihak-pihak lain.
Setelah mematangkan ide, dipilihlah akhir Januari sebagai momentum yang tepat, bersamaan dengan siswa sekolah yang kembali masuk usai liburan, juga dimulainya semester baru.
Diadakannya kelas ini merupakan upaya dari Paksi dan kawan-kawan untuk melakukan sesuatu yang nyata untuk Sastra Jawa. “Yang penting sekarang kita bergerak. Nanti itu jadinya apa, yang penting ada pergerakan. Saya juga ndak bisa (menjawab) kalo ditanyain tujuannya apa, itu muluk-muluk jawabannya pasti. Yang penting, melakukan sesuatu dulu,” ucapnya.
Diharapkan, nantinya program ini bisa menjadi program tetap. “Semoga nanti yang berminat ada terus, jadi bisa reguler,” tutur vokalis grup musik Mantradisi ini.
Bertempat di Sanggar Seni Kinanti Sekar, Kelas Pagi Yogyakarta, Jalan Brigjen Katamso, Prawirodirjan, kelas ini dibagi menjadi tiga, yakni kelas dasar yang akan mempelajari baca tulis dasar Huruf Jawa Hanacaraka, kelas menengah yang akan mempelajari ejaan dan paugeran Aksara Jawa, dan kelas atas yang akan mempelajari naskah kuna. Info selengkapnya, bisa dilihat di IG:sanggarkinanti, atau hubungi 081228002213.
Kirim Komentar