Seni & Budaya

Sultan Dorong Penggunaan Bahasa Daerah

Oleh : Rahman / Senin, 22 Maret 2021 14:04
Sultan Dorong Penggunaan Bahasa Daerah
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X membuka Kongres Aksara Jawa (KAJ) secara daring di Grand Mercure Hotel, Senin (22/3)-Gudeg.net/Rahman

Gudeg.net- Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mendorong penggunaan bahasa daerah terutama di lingkungan terdekat seperti keluarga.

“Tujuannya agar bahasa daerah tetap hidup dan guna mendukung program UNESCO tentang Mother Language. Untuk itu peran orangtua teramat sentral sebagai penuturnya untuk diwariskan kepada anak-turunnya,” ujar Sultan pada saat membuka Kongres Aksara Jawa (KAJ) secara daring di Grand Mercure Hotel, Senin (22/3).

Pada pembukaannya Sultan menjelaskan, bahasa daerah harus terus dipergunakan, tidak hanya oleh penutur yang berusia 25 tahun ke atas saja.

“Jika yang berusia lebih muda tidak menggunakan aksara Jawa maka jangan disesali jika 75 tahun ke depan atau tiga generasi, bahasa itu akan terancam punah,” jelasnya.

Hingga saat ini, menurut Sultan baru ada tujuh yang terdaftar di Unicode (kumpulan karakter yang universal) antara lain aksara Jawa (Hanacaraka) dan aksara Arab Pegon. “Kedua aksara tersebut tersimpan di Museum Widya Budaya, Keraton Yogyakarta,” tuturnya.

Sultan mengungkapkan, agar aksara daerah dianggap eksis maka harus menggunakan media digital, dengan dukungan penutur yang memadai.

Untuk itu Pemerintah Daearh (Pemda) DIY bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) membuat domain name untuk aksara Jawa.

“Dalam Merajutindonesia.id, PANDI menghadirkan domain name yang mewakili Aksara Jawa. Selain itu menetapkan juga domain name tersendiri untuk aksara-aksara Nusantara,” ungkapnya.

Dengan diluncurkannya Aplikasi Baca Tulis Aksara Jawa pada 5 Desember 2020 membuktikan bahwa saat ini aksara Jawa telah masuk dalam bentuk digital. Sampai akhir tahun 2020, aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 10.000-an orang peminat.

Sedangkan dalam lingkungan kepemerintahan, Ngarsa Dalem menyatakan telah mewajibkan penggunaan tulisan aksara Jawa untuk nama setiap kantor.

“Pemda juga penggunaan busana dan bahasa Jawa di kantor-kantor Pemeritahan setiap Kamis Pahing, sekaligus menandai peringatan haul Pahlawan Nasional Sri Sultan Hamengku Buwono IX,” kata orang nomer satu di DIY itu.

Dengan KAJ ini Sultan berharap agar dapat menaikkan minta baca-tulis Aksara Jawa di masyarakat agar dapat terus lestari.

“Semoga rekomendasi yang dihasilkan dalam kongres ini mampu menggugah kebangkitan dan menjadi wahana menghidupkan Bahasa dan Aksara Jawa dalam keseharian,” harapnya.

Kongres Aksara Jawa akan berlangsung 22-26 Maret 2021 dan dihadiri oleh ratusan peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini