Sosial Ekonomi

Creativeable Project Yogyakarta, Proyek Kreatif ala Difabel

Oleh : Wirawan Kuncorojati / Selasa, 27 Februari 2018 16:30
Creativeable Project Yogyakarta, Proyek Kreatif ala Difabel
Contoh produk Creativeable Project Yogyakarta-Doc CPY

 

www.gudeg.net, Yogyakarta - Difabel, termasuk tuli, masih memiliki stigma negatif, sebagai orang yang tak mampu berkarya. Hal ini disampaikan Santi Setyaningsih, seorang difabel tuli, ketika ditemui di sela-sela pertunjukan Deaf Art Community (DAC), tempatnya berkegiatan, pada akhir Januari lalu.

Ketika itu, Santi dan DAC yang bekerja sama dengan Tutti arts, tengah menggelar pertunjukan bertajuk "Beastly". "Aku berharap ini sebagai pembuktian nyata, kalau teman-teman difabel termasuk tuli bisa berkarya,” kata Santi.

Upaya Santi untuk berkarya dan mandiri juga terwujud dalam bisnisnya yang dinamai Creativeable Project Yogyakarta (CPY). CPY merupakan sebuah social enterprise yang ia kelola bersama Zakka, seorang kawannya yang juga berkegiatan di DAC.

CPY memiliki tiga program: learning center, art management, dan micro enterprise. Learning center dijalankan dengan membuka kelas bahasa isyarat untuk umum. Sedangkan dalam art management, mereka mengolah kemampuan menajemen seni seperti misalnya seni pertunjukan dan workshop seni lukis.

Melalui program micro enterprise, Santi dan kawan-kawan menciptakan produk-produk unik. Tengok saja totebag lukis, kaos lukis, pouch lukis, pencil case lukis, clay pin, dan produk-produk lain. Semua produk tersebut dikerjakan secara manual satu persatu.

gudeg.net, DAC

“Kami harus berjuang secara mandiri bukan bergantung dengan orang lain dengan mencari belas kasihan baik berupa donasi maupun sumbangan,” ucap Santi. Dengan CPY, ia dan kawan-kawan ingin bertindak dan menciptakan lapangan kerja dengan membuka usaha, dan membuktikan bahwa mereka mampu berkembang dan menciptakan produk.

CPY saat ini kurang lebih dijalankan lima orang yang berperan sesuai minat dan bakatnya. Seperti Zakka, yang memiliki kemampuan melukis, bertugas menghiasi produk-produk tersebut dengan lukisannya. Produk-produknya tampak menarik, dengan gambar dan motif yang beragam.

CPY pernah mengikuti berbagai pameran maupun bazaar seperti Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) 2017, Prambanan Jazz Festival, Hari Disabilitas Internasional 2017, dan ajang-ajang lain. 

gudeg.net, DAC

Harga produk-produk CPY bervariasi. Untuk totebag lukis, kisaran harganya Rp 55.000 hingga Rp 130.000, bergantung pada permintaan. Untuk pencil case custom harganya Rp 35.000, pouch lukis seharga Rp 25.000, dan kaos lukis Rp 85.000. Jika tertarik, bisa langsung kunjungi akun instagram mereka di @creativeableproject.  

Santi berharap, kedepannya CPY dapat membuka lapangan kerja untuk difabel sehingga bisa mandiri. Ia juga mengajak teman-teman difabel agar berani berwirausaha.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini