Seni & Budaya

JSSP Street Performing Art, Hibur Pelancong di Titik Nol

Oleh : Rahman / Selasa, 26 November 2019 11:29
JSSP Street Performing Art, Hibur Pelancong di Titik Nol
Salah satu penampil pada Street Performing Art gelaran JSSP#3 di Kawasan Titik Nol Yogyakarta, Minggu (24/11)-Gudeg.net

Gudeg.net- Sejumlah seniman melakukan Performing Art pada gelaran Jogja Street Sclupture Project #3 (JSSP #3) yang berada di Kawasan Titik Nol, Minggu (24.11).

.“Kegiatan ini merupakan salah satu cara merespons patung-patung yang terpajang dengan mengkolaborasikan seni musik, tari dan drama,” ujar Fathurahman Ramadhan.Hubungan Masyarakat (Humas) JSSP #3 Fathurahman Ramadhan pada keterangan press yang diterima GudegNet, Selasa (26/11)

Fathur menjelaskan, Performing art pada ruang publik ini juga masuk kedalam agenda utama dari JSSP #3. Tujuannya agar masyarakat memahami dan mengerti bahwa seni paturng juga dapat disandingkan atau dipadukan dengan pertujukan seni lainnya.

“JSSP merupakan kegiatan pameran patung publik jadi berada di luar ruang, bukan di galeri yang melibatkan masyarakat juga, jadi dapat dikatakkan JSSP dari masyarakat untuk masyarakat,”  jelasnya.

Sejumlah seniman yang terlibat dalam performing art ini diantaranya Nares, Indhi, Noval, Ciang Lie, Andi, Andika, Fahri, dan Ame dari Kontramo.

Sejumlah performing art yang ditampilkan diantaranya, 'Ada' merespons patung Selaras karya kelompok Cahya (Agus Widodo, Yani Sastranegara, Cyca Leonita, Henry Kresna), 'Pencarian' merespons patung Hajar As’ad karya Ahmad Chotib Fauzi Sa’ad, 'Pill Pus dan Degup' merespons patung Melting Pot karya Hilman Syafriadi dan lainnya.

Salah satu seniman yang tampil Kontramo Indhi menuturkan, persiapan untuk pertunjukan ini dibutuhkan waktu sekitar dua hari.

“Proses yang kami lakukan ialah memahami karakter serta deskripsi yang kami terima agar pertunjukan bisa masuk menyatu dengan patung-patung yang ada disini,” tuturnya.

Kontramo menampilkan seni musik, tari, drama dalam performing art, mereka berusaha memunculkan kesan dramatik dari patung-patung yang dipamerkan.

“Semoga Yogyakarta sebagai kota budaya bisa lebih dikenal oleh wisatawan dan semoga JSSP #3 bisa mewujudkan itu lewat karya-karya patung yang dipamerkan,” tutur Mia yang merupakan warga asli Yogyakarta  itu.

Warga yang melintas di kawasan Titik Nolpun turut memberikan respon dan apresiasinya. Ada yang dengan cara berswafoto hingga menyaksikan pertunjukan yang ditampilkan.

Wisatawan asal Solo Firnanda mengungkapkan, penampilan performing art, terutama musiknya sangat menarik dan seolah menciptakan kesan hidup bagi patung-patung yang ada.

“Yogyakarta memang kota budaya yang penuh dengan seniman-seniaman keren, mudah-mudahan tetap terus berkarya dan menampilkannya di ruang publik, agar kita juga tahu bahwa patung merupakan jalur seni yang menarik,” harapnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM



    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini