www.gudeg.net, Yogyakarta - Jogja Street Sculpture Project (JSSP) akan kembali digelar pada 10 Oktober 2017 mendatang dengan tajuk ‘Jogjatopia’. Sejumlah seniman dari dalam dan luar negeri berpartisipasi dalam proyek seni patung di ruang publik Kota Jogja ini.
Gelaran ini melibatkan tak kurang dari 50 pematung dari Asosiasi Pematung Indonesia. Patung-patung akan menghiasi lebih dari 52 titik di kawasan Kotabaru.
Dalam siaran pers Seminar Terbuka JSSP 2017 ‘Jogjatopia’, disebutkan bahwa “Kotabaru dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan dalam semangat untuk menengok kembali sejarah dan meraba visi kolonial yang utopis tentang kota masa depan”.
Kawasan Kotabaru yang pada sejarahnya merupakan kawasan permukiman kota modern yang berkonsep garden city, sebuah gagasan ideal tentang urban settlement, yang lengkap dengan berbagai fasilitas publik dinilai cocok menjadi medan interpretasi.
Kotabaru akan ditafsir dalam isu-isu perkotaan seperti pluralisme, konflik, komersialisme, kapitalisme, aspirasi warga dan partisipasi public, serta konsekuensi-konsekuensi sosial akibat perkembangan kota.
Hari ini, Kamis (14/9), pameran karya maket patung dari para pematung peserta JSSP telah dapat disaksikan di Museum Sonobudoyo. Pameran ini akan diselenggarakan hingga 20 September 2017. Dengan pameran ini, diharap publik dapat melihat gambaran detail atas karya-karya patung yang akan menghiasi Kotabaru pada Oktober mendatang.
Sebagai contoh, ada sebuah patung tukang becak yang menggunakan becaknya untuk melihat sesuatu di balik dinding. Patung ini mengingatkan pada penonton yang berusaha melihat pertandingan yang tengah berlangsung di Lapangan Kridosono. Masih ada puluhan patung lain, yang merepresentasikan gagasan para seniman dalam membaca dinamika Kota Jogja, kawasan Kotabaru khususnya.
Kirim Komentar