Gudegnet - Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Agus Sudaryatno S.Kom, M.M dalam siaran pers yang dirilis pada 21 Juli 2018 mengatakan, perbedaan tekanan udara yang signifikan antara belahan bumi bagian utara dan selatan berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga 35 km/jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir Selatan Yogyakarta.
Pihaknya memperkirakan tinggi gelombang laut dari tanggal 21 Juli hingga tanggal 27 Juli 2018 dengan ketinggian sebagai berikut:
21 Juli: 3.0-3.5 meter
22 Juli: 2.5-3.0 meter
23 Juli: 3.0-4.0 meter
24 Juli: 4.0-6.0 meter
25 Juli: 5.0-7.0 meter
26 Juli: 3.5-5.0 meter
27 Juli: 3.0-4.0 meter
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DIY mengeluarkan imbauan untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai, nelayan yang melaut, juga wisatawan yang berada di sepanjang pantai Selatan Yogyakarta.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada nelayan untuk sementara waktu diimbau agar tidak melaut dan kepada wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif (normal),” kata Agus.
Kirim Komentar