Gudeg.net—Pelaksanaan pembangunan Jogja Outer Ring Road (JORR) sudah disosialisasikan sejak 2017, saat penyusunan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) di mulai. Berdasarkan rencana, seharusnya pembebasan tanah telah di mulai setelah Detailed Engineering Design (DED).
Proyek pembangunan JORR ini ditangani oleh pemerintah pusat, Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN), dan diharapkan menjadi salah satu solusi pemecah kemacetan yang melanda Jogja.
“Ini kan proyek pemerintah pusat, Pemkab Sleman tentu akan support. Tetapi ada penyesuaian dana anggaran di pusat, jadi nampaknya sampai 2019 belum,” jelas Kunto Riyadi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Sleman di sela-sela pembukaan PPD Sleman 2018 (12/7). “Ide kan memang kadang terkendala budget,” lanjutnya lagi. Namun, pihaknya tidak dapat memberikan jawaban mengenai kapan rencana ini kan dimulai.
Rencananya, JORR akan dibangun sepanjang 113,413 kilometer. Di Sleman, JORR akan dibangun sepanjang 65,933 kilometer, melewati setidaknya 20 desa di delapan kecamatan di Sleman. Selain Sleman, JORR juga akan melintasi Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Perkiraan biaya untuk pembebasan tanah per kilometer sekitar Rp 26 miliar.
“Jalur ini nantinya mulai dari Tempel sampai Prambanan, lalu ke selatan dan barat, tembusnya di Sentolo," ungkap Sultan HB X saat acara Syawalan Bersama Gubernur dan Wakil Gubernur di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Juni lalu.
Kirim Komentar