Gudeg.net - Ribuan motor antik akan meramaikan event Djogjantique Day 2018 di Stadion Mandala Krida dua minggu mendatang, tepatnya pada tanggal 17-18 Agustus 2018. Acara ini selain dihadiri para bikers dari seluruh Indonesia, juga akan dihadiri bikers dari luar negeri seperti Thailand, Jepang, Filipina dan yang lainnya.
Djogjantique Day merupakan event yang digagas oleh MAC (Motor Antique Club) Jogja, salah satu klub motor tertua di Yogyakarta. Agenda tahunan yang sudah memasuki tahun keempat ini, mengangkat tema mengenai isu perpecahan yang sering terjadi akhir-akhir ini dan dituangkan dalam “Bikers Reunion.”
MAC ingin menunjukan bahwa komunitas motor tidak hanya identik dengan hura-hura saja namun dibalik itu mereka juga mampu memberikan nilai positif dengan berbagai macam kegiatan kreatif yang mereka lakukan sekaligus ingin mengangkat motor tua di jogja.
Dalam jumpa pers Kamis 2 Agustus 2018, Ardi Tjandranata yang kerap disapa Sinchan selaku ketua panitia mengungkapkan kegelisahannya akan isu-isu kekerasan yang akhir-akhir ini sering beredar di masyarakat terutama isu “klithih” dan Sara yang sering membuat geram. Dalam “Bikers Reunion” ini diharapkan bisa menjadi ajang lintas generasi untuk merefleksikan kegelisahan tersebut.
“Acara tahun ini yang berjudul “Bikers Reunion”, kita ingin mengumpulkan lintas generasi, lintas profesi dan berbau motor karena kita klub motor, tapi tetap mengangkat isu nasional karena kita merasa sebagai bagian dari anak negeri dan masyarakat Yogyakarta,”tutur Sinchan.
Dalam event kali ini sengajat tidak ada konvoi karena lebih fokus ke acara di venue. Djogjantique Day juga akan dihadiri oleh 60 club dari Maci dan koleksi motor yang akan tampil mulai dari tahun 40an hingga 70an, adapula komunitas vespa, trail dan yang lainnya.
Kegiatan Djogjantique Day akan diawali dengan upacara bendera 17 Agustus , sekaligus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia dengan petugas upacaranya diambil dari Paskibraka DIY dan akan diikuti oleh seluruh anggota MAC Jogja, masyarakat lintas profesi, veteran TNI, dan siswa siswi SMP-SMU di Yogyakarta.
Seusai upacara akan dilanjutkan dengan teatrikal performance ”Sang Merah Putih” yang akan dipentaskan oleh kelompok reenactors Yogyakarta.
Selain itu MAC juga menggandeng SBI (Seni Bilah Indonesia), mereka akan memamerkan kreatifitas karyanya yang sudah mendunia. Pedang tidak hanya sebagai alat tawuran namun bisa menjadi sebuah karya seni. Adapula mural, cerita kolase di Jogja, dan kreasi bermotor .
Sebagai puncak acara pengunjung akan disuguhi dengan bermacam hiburan musik seperti Power Slaves, Sri Rejeki, Hasoe Angel dan masih banyak lagi. Tampil pula Young Wiyogo Sindikat, yaitu sekelompok anak SMA yang memainkan Wiyogo (gamelan ) yang dipadukan dengan hiphop dan rock. Event ini free dan terbuka untuk khalayak umum.
Kirim Komentar