Pariwisata

Menyusuri Kampung Wisata Pakualaman

Oleh : Karni Narendra / Selasa, 07 Agustus 2018 15:05
Menyusuri Kampung Wisata Pakualaman

Gudeg.net - Salah satu wilayah di Yogyakarta yang mempunyai istana selain Keraton adalah Pakualaman, lebih terkenal dengan sebutan Puro Pakualaman. Selain istana dan bangunan heritage yang lainnya, Pakualaman juga terkenal dengan kulinernya.

Bagi orang jogja pasti tidak asing dengan foodcourt Pujosewa, yaitu pasar kuliner yang menyajikan berbagai macam kuliner. Pujosewa merupakan singkatan dari Puja yang berarti makanan dan Sewa diambil dari nama Sewandanan yaitu nama daerah tersebut. Pujasewa buka dari pagi hingga malam hari, tempat ini selalu ramai dikunjungi pembeli dan diramaikan oleh 40 pedagang makanan dan minuman menjajakan dagangannya di sini.

Konsep kuliner inilah yang menghantarkan Kampung Pakualaman berhasil meraih juara III dalam Festival Kampung Wisata se-Yogyakarta. Namun tentu saja tidak hanya konsep kuliner yang ditawarkan.

Ditemui gudeg.net di Pujasewa , Arif Hidayat selaku sekretaris dan pengelola Kamwis Pakualaman mengungkapkan “konsep kampung wisata berbeda dengan Desa Wisata, kami mencoba menggali selain heritage, yaitu daya tarik kulinernya  termasuk Pujasewa.”

“PR kami bagaiamana bisa mendatangkan turis domestik dan asing,” tutur Arif lebih lanjut.

Pakulaman resmi menjadi kampung wisata pada tahun 2013 dan rencananya tahun depan mulai akan akreditasi ulang.

Serasa tidak habis mengulas Pakualaman dari sisi selatan hingga utara, kita bisa mengenal makanan khas yang diproduksi oleh para UMKM yang sudah mempunyai IUM (Ijin Usaha Mikro) seperti Pie Susu berlabel Quanta, Jamu Ginggang yang legendaris, enting-enting gepuk dan yang lainnya.

Kita juga bisa melihat langsung proses pengolahan kopi yang dilakukan warga setempat di Jalan Masjid No. 10 mulai pukul 20.00 hingga 24.00 WIB. Kopi berlabel “Yepmum” ini diperoleh dari petani kopi di Papua.  

Selain kuliner kita juga akan dikenalkan dengan berbagai macam kegiatan tradisi kesenian yang menarik diantaranya, Gunungan di setiap Idul fitri dan Idul adha, sungkeman, hadeging nagari, tingalan ndalem, dan jemparingan yang dilaksanakan setiap Sabtu Kliwon di sebelah barat Pakualaman, bahkan kita bisa menjumpai langsung para pengrajinnya.

Adapula kesenian jathilan yang pemainnya adalah remaja perempuan berusia belasan dan  workshop tari tradisional setiap Senin sore dan Kamis sore , pelatihan ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum.

Kampung wisata Pakulaman juga berusaha mengenalkan Batik motif khas Pakualaman. Namun yang lebih unik lagi, bagi penggemar uji nyali di sini tersedia paket wisata khusus “Lampor” yaitu sejenis uji nyali setiap malam Jumat Kliwon dan berlokasi di pinggir kali Code, tertarik? Kita bisa langsung mendaftar ke pengelola Kampung wisata dengan biaya Rp.25.000/orang atau menghubungi 08562859408 (Arif).


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GERONIMO 106,1 FM

    GERONIMO 106,1 FM

    Geronimo 106,1 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    RDS FM

    RDS FM

    Radio Dakwah Solo


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini