gudeg.net - Malam itu (7/8) di Malioboro tampak ribuan masyarakat antusias menghadiri acara tumpengan dahar kembul bersama Sultan. Sejak siang hari sejumlah donasi tumpeng sudah mulai terkumpul di Balai Tanjung. Jenis tumpengnya pun bervariasi, mulai dari tumpeng nasi kuning, nasi gurih bahkan ada tumpeng grogol. Total tumpeng yang terkumpul sebanyak 357 buah, hal ini melebihi dari 170 target yang ditentukan.
Pelaksanaan dahar kembul tadi malam terbilang sukses, hal ini terlihat dari apresiasi masyarakat yang sangat tinggi. Berbagai elemen masyarakat tampak melebur menjadi satu dalam acara tersebut.
Rangkaian acara dahar Kembul dimulai selepas Maghrib dengan penampilan Defile Marching Band dari UPN dan UII. Gubernur DIY Sri Sultan HB X hadir bersama rombongan selepas Isya. Tampak hadir sejumlah tokoh dan pejabat penting, diantaranya Gubernur Jawa Tengah dan Ketua KAGAMA Ganjar Pranowo, Prof Dr Mahfud MD, Rektor UGM Prof Ir Panut Mulyono dan yang lainnya. Mereka duduk bersama dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan melaksanakan dahar kembul bersama masyarakat yang hadir.
Dalam sambutannya Widihasto Wasana Putra selaku ketua pelaksana menjelaskan sasaran kegiatan bulan Pancasila ini adalah anak-anak muda, “Agar cinta Pancasila tumbuh pada anak muda,” tuturnya. Untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai rangkaian agenda bulan Pancasila bisa klik di sini.
Sri Sultan HB X juga menjelaskan, Dahar kembul merupakan karakteristik dari warga masyarakat Jogja, ada momentum waktu tertentu pemimpin bersama masyarakatnya, duduk bareng bersama masyarakat. “Bicara tanpa merasa ada hambatan komunikasi, karena yang dibicarakan adalah semua yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat,” tuturnya.
Harapan kita semua sama, bagaimana Jogja tunduk pada ideologi dan undang-undang yang ada pada republik Indonesia, sehingga sebagai warga harus paham akan ideologi Pancasila," ungkapnya lebih lanjut.
Sebagai penutup Sultan menegaskan “Kita semua bersama membangun masa depan, suka duka dengan kebersamaan, karena kekuatan Jogja terletak pada kebersamaan.”
Dalam kesempatan tersebut diadakan pula donasi untuk para korban bencana alam di Bali dan Lombok, hal ini merupakan sikap kepedulian sosial , terdapat kotak amal di 17 titik di mana tumpeng tersebut di letakan, hingga acara selesai donasi yang terkumpul sebanyak Rp 11.733.900 dan Rp 5.000.000 dari panitia, sehingga total donasi yang ada adalah Rp 16.733.900.
Kirim Komentar