Gudegnet - Djaduk Ferianto bersama kelompok musiknya Kua Etnika menggelar konser di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja Bantul pada Selasa (7/8) sore. Konser ini merupakan persiapan jelang penampilan mewakili DIY dalam International Gamelan Festival yang akan digelar di Solo 9 Agustus 2018.
Dalam konser bertajuk “Tetabuhan” ini Kua Etnika membawakan 5 buah repertoar. Setelah memainkan “Tokecang”, Kua Etnika mengawali konser dengan “Nirwana”.
Usai “Nirwana”, “Bromo” menjadi repertoar berikutnya. Interaksi Kua Etnika dan penonton terasa kental dengan dialog-dialog yang disampaikan Djaduk di jeda antar repertoar.
Pada repertoar ketiga ia mengajak semua yang hadir untuk mendoakan korban gempa di Lombok. Hadirin berdiri dan berdoa dengan diiringi lantunan komposisi berjudul "Siklus". “Konsep “Siklus” ini semacam circle di dalam doa,” ucapnya sebelum memulai lagu.
Konser dilanjutkan dengan nomor bertajuk “Jawa Dwipa”. Dalam pengantarnya, Djaduk menceritakan, lagu ini merupakan komposisi lama yang ia interpretasi ulang.
Konser ditutup dengan repertoar berjudul Ronggeng To Latinos. Nomor ini dibuat djaduk berkaitan dengan pengalaman membuat musik untuk tarian karya ayahnya, Bagong Kussudiardja. Karya tersebut berdasarkan novel karya Ahmad Tohari berjudul Ronggeng Dukuh Paruk.
Seperti judulnya, pada nomor ini ada warna latin, yang berpadu dengan gamelan dan alat musik lain. “Ini Ronggeng yang sudah jalan ke mana-mana,” ucapnya sebelum menutup konser dengan repertoar yang diambil dari Album Nusaswara tersebut.
Kirim Komentar