Berita

Dinas Peternakan DIY Sosialisasikan Hewan Kurban

Oleh : Karni Narendra / Kamis, 09 Agustus 2018 10:01
Dinas Peternakan DIY Sosialisasikan Hewan Kurban
Sosialisasi hewan Qurban di Dinas pertanian dan peternakan DIY

Gudeg.net - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha, di berbagai wilayah di Yogyakarta melakukan sosialisasi dan pembekalan untuk masyarakat mengenai hewan kurban.

Tidak ketinggalan pula Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. DIY bekerja sama dengan PDHI melakukan sosialisasi mengenai pemotongan hewan kurban pada hari Rabu (8/8). Acara ini diikuti sekitar 70 peserta yang terdiri dari petugas dinas pertanian dan peternakan dan takmir masjid di sekitarnya.

Untuk tahun ini sosialisasi dan pembekalan diserahkan kepada kebijakan masing-masing kabupaten.

Selain sosialisasi ke masyarakat Dinas Pertanian dan Peternakan juga bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM dengan menerjunkan sekitar 230 mahasiswa kedokteran yang akan memantau hewan qurban di setiap titik pemotongan hewan kurban, pada H-1 dan pada hari pelaksanaan pemotongan hewan qurban.

Ditemui selepas acara sosialisasi di kantor Dinas Pertanian dan Peternakan pada Rabu (8/8), Anung Endah Suwasti selaku Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian dan Peternakan DIY menjelaskan, “masyarakat saat ini sudah merasa membutuhkan sosialisasi untuk bisa mendapatkan daging hewan yang sehat.”

Di dalam sosialisasi disampaikan tiga hal pokok yaitu mengenai masalah kebijakan mahkamah dalam hal pemotongan hewan kurban, kemudian dinas juga bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM dalam hal penyampaian kesehatan daging dan yang terakhir adalah cara pengolahan daging hewan yang baik.

Untuk mengantisipasi penjualan hewan yang tidak sehat , Dinas Peternakan juga mengadakan pengawasan untuk penjualan hewan kurban. Pengawasan ini dilakukan oleh biro perekonomian yang bekerjasama dengan tim untuk memantau.

Untuk memastikan hewan tersebut sehat atau tidak, pembeli bisa meminta SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) ke penjual.

“Biasanya pengepul bekerja sama dengan pusat pelayanan kesehatan hewan (Puskeswan) untuk memeriksa dan nantinya akan diberikan SKKH,” jelas Anung lebih lanjut.  

Namun apabila membelinya ke perseorangan, agar lebih yakin hewan tersebut sehat atau tidak, kita bisa memeriksakannya terlebih dahulu ke dokter hewan atau ke Puskeswan terdekat.

Sebagai penutup, Anung memberikan tips secara singkat untuk mengetahui hewan tersebut sehat yaitu bisa dilihat dari hewan tersebut cerah, bulunya halus, jalannya tidak pincang, badanya tidak kurus dan tidak diare.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    ARGOSOSRO FM 93,2

    ARGOSOSRO FM 93,2

    Argososro 93,2 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini