Gudeg.net—Menjelang Hari Raya Iduladha 1442 H, pelapak hewan kurban bersiap untuk menjajakan hewan ternaknya.
Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengeluarkan Surat Edaran No. 8017/SE/PK.320/F/06/2021 tentang “Pelaksanaan Kegiatan Kurban dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)” .
Dalam pelaksanaan penjualan dan pemotongan hewan kurban, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai penyedia hewan kurban adalah sebagai berikut;
Lapak Penjualan Hewan Kurban
a. Izin Berjualan Hewan Kurban dikeIuarkan oleh Panewu, berlaku 30 (tiga puluh) hari sebelum Hari Raya IduIadha 1442 H sampai dengan 10 (sepuluh) hari setelah Hari Raya IduIadha 1442 H dan didasarkan pada rekomendasi dari kepala lurah setempat yang didukung oleh surat pernyataan tanggung jawab penuh dari pemilik/penanggung jawab.
b. Lokasi tempat berjualan pada tempat yang tidak menganggu ketertiban umum, tidak berjualan di jalan, trotoar, dan bantaran sungai.
c. Lurah melaporkan data tempat berjualan dan perkembangannya pada Panewu yang lalu diteruskan ke Bupati Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman.
d. Dalam melakukan kegiatan jual beli hewan kurban, harus memenuhi persyaratan berikut;
- Jaga jarak fisik
- Penerapan personal hygiene
- Pemeriksaan kesehatan (screening)
- Penerapan higienitas dan sanitasi
Kirim Komentar