Gudeg.net— Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY menyelenggarakan Sosialisasi Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen di DIY, Rabu (8/7) di Aula Lantai III Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.
“Dalam sosialisasi ini kami memberikan informasi pengenalan trase tol Yogya-Bawen yang menjadi gambar definitif untuk mengadakan sosialisasi lebih lanjut,” kata Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno di kesempatan tersebut.
Dasar pengadaan tanah ini menurutnya berdasar pada UU No. 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Saat ini penyelenggaraan pengadaan tanah pada tahap persiapan.
Dispertaru melibatkan Balai Besar Sungai Serayu dan Opak (BBWSO) dalam sosialisasi ini mengingat trase tol Yogya-Bawen melewati bagaian atas Selokan Mataram.
Selain BBWSO, mereka juga melibatkan Satuan Tugas Kabupaten Sleman karena harus melakukan sosialisasi dan konsultasi publik dengan protokol kesehatan yang ditargetkan mulai Rabu (8/7).
Proyek tol ini melewati tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Sleman sepanjang 7,65 kilometer. Kecamatan terdampak adalah Tempel meliputi Desa Banyurejo sebanyak 166 bidang tanah, Tambakrejo sebanyak 88 bidang tanah, dan Sumberrejo sebanyak 12 bidang tanah.
Di Kecamatan Seyegan meliputi Desa Margokaton sebanyak 190 bidang tanah, Margodadi 76 bidang tanah, dan Margomulyo 106 bidang tanah. Sedangkan di Kecamatan Mlati hanya melewati satu desa, Desa Tirtoadi, sebanyak 277 bidang tanah.
Bupati Sleman, Sri Purnomo menginginkan masyarakat bisa memahami secara komprehensif bahwa pembangunan tol ini merupakan program pembangunan nasional untuk kepentingan umum.
“Saya berharap masyarakat bisa menerima dan mendapatkan kemanfaatkan yang lebih baik. Ketika tanah mereka kena pembangunan tol ini mereka akan mendapatkan ganti untung,” kata Sri Purnomo dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet (8/7).
Kirim Komentar