Gudeg.net— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika (BMKG) hari ini, Jumat (10/8) mengeluarkan peringatan dini kekeringan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melalui akun sosial media resminya, @StaklimJogja.
Berdasarkan pantauan Monitoring HTH Dasarian I Agustus 2018 DIY, kekeringan yang terjadi umumnya masuk di kategori ‘Sangat Panjang’ hingga ‘Kekeringan Ekstrem’. “Seluruh DIY berada di kategori ‘Rendah’ (0-10 mm),” kicau Staklim.
Berdasarkan rilis dari halaman resmi BMKG, telah terjadi hari tanpa hujan berturut-turut, lebih dari 60 hari yang berpotensi kekeringan terjadi di Kabupaten Bantul (Dlingo, Imogiri, Bantul, pandak, Kasihan, Piyungan, Kretek, Pundong, Sedayu, Sewon), di Kabupaten Gunungkidul (Tanjungsari, Ponjong, Panggang, Karangmojo, Playen, Gedangsari, Playen, Purwosari), dan Kabupaten Sleman (Berbah, Minggir, Ngemplak).
Hari tanpa hujan selama 31-60 hari terjadi di Bantul (Sewon, Pleret, Dlingo, Kasihan, Imogiri, Banguntapan), di Kabupaten Gunungkidul (Wonosari, Semin), Kabupaten Kulonprogo (Sentolo, Girimulyo, Kokap), dan Kabupaten Sleman (Maguwoharjo, Ngemplak, Moyudan, Depok, Pakem, Cangkringan, Prambanan, Gamping, Seyegan, Turi).
Kekeringan yang dimaksud adalah kekeringan meteorologis yaitu berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang (bulan, dua bulanan, tiga bulanan, dst).
Kirim Komentar