Gudeg.net—Daerah terdampak kekeringan akibat musim kemarau, Dusun Kikis Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman menerima bantuan air bersih, Selasa (10/9) sebanyak 300 tanki.
“Kami menyiapkan 300 tanki air untuk warga terdampak kekeringan,”ungkap Sri Muslimatun di lokasi tinjauan (10/9).
Sri Muslimatun menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman akan selalu berupaya memberikan bantuan kepada daerah yang terkena bencana kekeringan tersebut.
Bantuan diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman yang diwakili oleh Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun dan Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto.
Menurutnya, 300 tanki itu dapat memenuhi kebutuhan jika digunakan secara bijaksana. Ia berharap warga dapat memakai sesuai dengan keperluan.
Bersama dengan bantuan air bersih tersebut, Pemda Sleman juga memberikan bantuan berupa pompa dan peralatan pendukung lainnya. Dengan bantuan tersebut ia berharap di musim kemarau berikutnya masyarakat tidak lagi mengalami kekeringan.
Muslimatun mengimbau warga agar membangun tandon-tandon air untuk menampung air hujan saat musim hujan. Selain Desa Sambirejo, Dusun Pulerejo dan Desa Gayamharjo juga mengalami kekeringan.
“Air hujan itu bisa ditampung. Maka nanti saat musim kemarau tiba kita masih punya simpanan air hujan,” ungkapnya lebih lanjut.
Bantuan ini adalah bantuan pertama yang diluncurkan Pemkab Sleman sepanjang musim kemarau ini. Di awal pemberian bantuan, BPBD melakukan dropping air sebanyak enam tanki.
“BPBD siap dibutuhkan kapan pun jika warga membutuhkan bantuan air,” ujar Joko Supriyanto di kesempatan yang sama (10/9).
Tak hanya pemerintah daerah, pihak swasta juga turut membantu dalam menyuplai air bersih kepada warga. Sejauh ini sumbangsih pihak swasta sudah sebanyak 30 tanki air.
Air bantuan yang diberikan ditampung di tandon air berkapasitas 18 meter kubik dan akan digunakan oleh 248 kepala keluarga di sekitar daerah bantuan.
Kirim Komentar