Berita

Puncak Musim Kemarau, Beberapa Titik di DIY Alami Kekeringan

Oleh : Trida Ch Dachriza / Rabu, 14 Agustus 2019 15:18
Puncak Musim Kemarau, Beberapa Titik di DIY Alami Kekeringan
via Pusdalops BPBD DIY

Gudeg.net—Memasuki minggu kedua puncak musim kemarau tahun 2019 ini, sejumlah wilayah di DI Yogyakarta mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.

Berdasarkan monitoring hari tanpa hujan (HTH) berurutan, umumnya wilayah DI Yogyakarta terjadi dalam periode 31 hingga lebih dari 60 hari.

“Kondisi ini berpotensi kekeringan meteorologis,” seperti yang ditulis dalam laporan yang ditandatangani oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Biwara Yuswantana, Selasa (13/8).

Kekeringan meteorologis sendiri adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normal dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

Sampai saat ini telah dikeluarkan peringatan dini kekeringan di DIY yang dimutakhirkan hingga tanggal 10 Agustus 2019 lalu.

HTH 31-60 hari telah terjadi di Kabupaten Bantul (Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sewon, Srandakan), Kabupaten Gunungkidul (Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Patuk, Playen, Ponjong, Purwosari, Rongkop, Saptosari, Semanu, Tanjungsari, Tepus, Wonosari, Panggang).

Juga di Kabupaten Kulonprogo (Kalibawang, Kokap, Panjatan, Pengasih, Temon, Sentolo, Galur, Wates, Lendah), Sleman (Maguwoharjo, Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, Minggir, Moyudan, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan, Tempel, Turi).

Sedangkan HTH lebih dari 60 hari telah terjadi di Kabupaten Bantul (Bantul, Imogiri, Pundong, Kretek, Kasihan, Banguntapan, Dlingo, Sewon, Srandakan, Piyungan, Bambanglipuro, Pandak, Jetis, Pajangan, Pleret, Sedayu), Kabupaten Gunungkidul (Playen, Nglipar, Purwosari, Semanu, Wonosari, Tepus, Ponjong, Tanjungsari, Karangmojo, Girisubo, Ngawen, Rongkop, Saptosari, Paliyan, Patuk).

Juga di Kabupaten Kulonprogo (Kalibawang, Kokap, Panjatan, Nanggulan, Pengasih), dan Kabupaten Sleman (Pakem, Seyegan,  Ngemplak, Berbah, Prambanan, Sleman, Moyudan, Minggir, Kalasan, Cangkringan, Depok, Gamping, Turi, Tempel, Godean, Ngaglik).

HTH lebih dari 60 hari menimbulkan potensi kekeringan di wilayah-wilayah ini. Di wilayah Gunungkidul sendiri ada 78 desa dalam potensi kekeringan. Di Bantul 7 desa berpotensi kekeringan. Sedangkan di Kulonprogo sebanyak 24 desa.

Pusdalops BPBD DIY sendiri sudah berkordinasi dengan BPBD Kabupaten terkait juga menggandeng instansi-instansi untuk melakukan dropping air bersih.

Bupati Bantul, H. Suharsono, sendiri telah mengeluarkan surat keputusan pada tanggal 9 Mei 2019 lalu dengan nomor 153/KPTS/2019 yang berisikan bahwa status siaga darurat kekeringan dimulai sejak tanggal 2 Mei hingga 31 Oktober 2019.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini